MELIHAT ROH
=========
KIRIMAN : SISCA
Hi, namaku Sisca. Aku sering melihat roh sewaktu masa kuliah di Cimahi,
Bandung karena saat itu biasanya pulang perginya Cimahi-Bogor malam
hari agar tidak macet. Dulu belum ada Tol Cipularang, jadi lewat jalur
Puncak yang macetnya minta ampun. Pernah suatu saat, ibu saya datang
mengunjungi saya dan dia pulang saat jam 3 malam karena harus kembali
cepat ke rumah. Setelah pamitan, saya
tidur lagi. Saya merasa aneh sekali ketika tidur (seperti tidur ayam,
tidak terlalu lelap, lucu ya, disebut tidur ayam, ayam kayaknya kalau
tidur konsen deh). Ternyata ada sosok kerabat yang saya kenal melototin
saya (syeraam), memang ibu saya bilang, dia baru saja meninggal Minggu
ini.
Yang aneh lagi, saat saya menoleh ke samping, ih, kok ada
roh anak kecil jangkung yang biasa kelihatan di rumah saya di Bogor.
Langsung saya memejamkan mata dan melanjutkan tidur dengan anak kecil
tersebut di samping saya. Daripada melihat yang seram-seram, mending
saya mimpi apa saja deh. Rupanya mereka kangen saya karena saya jarang
pulang. Lucu ya, kok semuanya jadi jalan-jalan ikut ibu saya ya??
Yang paling ajaib adalah kejadian sewaktu saya dijemput keluarga
liburan semesteran. Mobil kami itu sedan tua namanya si Oneng. Memang
kita selalu mengambil perjalanan pulang malam dari Cimahi ke Bogor. Yang
aneh saat mulai melewati Padalarang, mobilnya kok goyang-goyang??
Tadinya kita pikir, apa keberatan muatan karena bawa baju dan buku-buku
berat. Tadinya kita mau berhenti saja dan pulang pakai taksi. Tapi kok
lama-lama rasanya aneh ya, soalnya goyangnya seperti ada yang
melompat-lompat di atas atap mobil sehingga mobil goyang ke kiri dan ke
kanan.
Ibu saya menyuruh saya baca ayat kursi sedangkan dia
baca ayat yang lain. Setelah Selasai baca ayat tersebut 7 kali (kenapa
harus 7 kali? karena itu angka keberuntungan saya..he2), tiba-tiba adik
laki-laki bungsu saya membuka kaca jendela karena gerah. Kita berdua
terkejut karena ada yang melompat dari atap mobil (ada bunyi dug).
Gumpalan kain kusam putih yang berlipat-lipat. Bayangkan saja jarak roh
tersebut dengan hidung saya cuma 5 cm. Weis..dia mendarat dengan
sempurna di tepi jalan dan menghilang. Setelah itu, selama perjalanan
pulang mobil tidak goyang lagi. Tapi, sejak itu, si Oneng jadi rusak :(
Ampun deh, itu roh, kalau mau dangdutan, coba milih mobil baru yang
kuat. Si Oneng jadi masuk bengkel dan tidak pernah sembuh lagi sampai
kita harus menjualnya.
Kejadian aneh lain, ibu saya dulu semasa
saya masih kuliah jualan beras bersama paman saya. Mereka bawa beras
dari Cianjur dan sekalian menjemput saya pulang. Seperti biasa, kita
ngalong, pulangnya malam lagi ke Bogor. Karena tempat duduknya penuh
beras, saya duduk di belakang di atas tumpukan karung beras, kayak
pengungsi ya? Sedangkan ibu saya duduk di sebelah paman saya yang
menyetir. Memang paman saya nakalnya minta ampun. Sewaktu melintasi
tikungan jalan di Padalarang, dia sengaja menyorotkan lampu mobil
sehingga saya bisa melihat dengan jelas seorang gadis memakai jilbab,
tapi kakinya hanya berupa bayangan kabur. Dan yang paling membuat takut,
matanya seperti sinar putih. Paman saya malah ketawa dan menakuti saya,
"Ayo, Sisca, dia ada di sebelah kamu lho." Kontan saja saya komat-kamit
baca semua ayat doa yang teringat. Kami sekeluarga bisa melihat dan
merasakan roh. Dan memang jalan tersebut rawan sekali kecelakaan.
Satu hal yang paling penting dilakukan ialah berdoa jika melihat roh.
Karena kadang-kadang ada roh yang suka menyerang. Seperti saya yang
lemah tidak berdaya ini, pernah diserang 3 kali sewaktu tidur di rumah
di Bogor. Dua kali serangan cekik di leher, sampai bangun pun leher
masih terasa sakit. Saya bisa bangun karena dalam mimpi langsung
komat-kamit doa begitu dicekik. Dalam mimpi saya ada kakek-kakek tua
yang menyerang saya. Yang paling menyebalkan kejadian ketiga, saya
dilempari gumpalan kain yang banyak sekali oleh seorang nenek-nenek
gemuk sekali dan memakai kebaya. Dan dia berusaha menduduki saya yang
sedang tidur. Ampun deh. Tapi dia kapok, setelah dibacakan ayat kursi,
padahal saya sama sekali tidak bisa menggerakkan badan, doa pun cuma
dalam hati. Langsung nenek bandel itu jatuh terpeleset. Padahal kejadian
itu baru sekitar jam 11 malam. Kok pada usil ya?? Kayaknya harus dibuat
UU Roh deh :P Biar usilnya berkurang :P
Memang nenek itu kesal
dengan saya karena saya sering ditugaskan ibu saya baca ayat kursi
sewaktu adik perempuan saya sedang mandi. Dia suka sekali mengganggu
adik perempuan saya seperti menemani di kamar mandi dan mengganggu
tidurnya (diduduki dan ditarik rambutnya dalam mimpi). Pernah sewaktu
jam mandi adik saya, kebetulan saya ingin buang air kecil dan masuk
duluan. Saya sampai kaget, karena ada tangan dengan jumbaian kain tua
yang berusaha buka keluar pintu kamar mandi. Untungnya sejak saat itu,
saya tidak pernah diganggu dia lagi :)
0 comments:
Post a Comment