Fenomena Sleep Paralysis Tidur Seperti di Tindih Setan
Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa
merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil
berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi,
ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu
sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu
membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar.
Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak
beres.
Ya, kalian mengerti maksudnya. Kita semua pernah
mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu
atau erep-erep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dont worry,
anda tidak sedang diganggu makhluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya.
Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan
kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh
tubuh.
Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan
ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga
seluruh tubuh bisa digerakkan kembali, biasanya disertai juga dengan
munculnya bayangan kegelapan. Hal inilah yang diasumsikan “ketindihan”
makhluk halus orang sebagian besar orang.
Sleep Paralysis
Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa
sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit
berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak
bisa bergerak dan serasa lumpuh).
Hampir setiap orang pernah
mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep
paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan.
Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini
adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa
berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Yang menarik,
saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat
sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena
ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat,
fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag
berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat
agen rahasia asing atau alien.
Sementara di beberapa lukisan
abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki
dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep
paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di
tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan
gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.
Tahapan itu
adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap
tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM.
Pada
tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang
tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya.
Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling
ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak
mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep
paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa
bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang
sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu,
sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol.
Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja
pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga
kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya,
sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur
mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur),
kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering mengalami gangguan
tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa
minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi
dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba
lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh
dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya
berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur.
Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu
diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur
dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau
dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu
sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan
tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya
segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa
lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan
sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan
sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
Di budaya Afro-Amerika,
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
Di budaya China,
Disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
Di budaya Meksiko,
Disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand,
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan
bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk
tinggal di alam mereka.
Di budaya Islandia,
Disebut mara.
Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada
seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati
lemas.
Di budaya Tuki,
Disebut karabasan, dipercaya
sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang
tersebut dan mengambil napasnya.
Di budaya Jepang,
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Di budaya Vietnam,
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam
percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh
seseorang.
Di budaya Hungaria,
Disebut lidercnyomas dan
dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata
boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan
sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat
tidur.
Di budaya Malta,
Gangguan tidur ini dianggap sebagai
serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui
orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari
serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah
pisau di bawah bantal saat tidur.
Di budaya New Guinea,
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup
dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam
hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang
yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep
paralysis.
0 comments:
Post a Comment