Judul: awalnya memburu,akhirnya diburu
Halo kawan2 semua.perkenalkan ya,namaku Khrisma dari Cepu.aku baru
pertama posting di fanspage ini.kisah ini aku alami sendiri dan bukan
cerita dr orang lain.seingatku antara taun 2001-2002.yah,namanya jg
seingatnya.jadi mungkin ada beberapa bagian yg agak samar.oke,langsung
aja ya.cekicrot....
Waktu itu adalah malam jumat.biasalah,yang namanya anak muda (waktu
itu aku masih SMA) pasti suka nongkrong.dan kebiasaan di kota
Cepu,tongkrongan anak muda di sana adalah di warung kopi.pada saat itu
sktr abis isya' aku ngopi sama temen2 SMA'ku.kurang lebihnya ada sktr
6-8 anak kalo gak salah.seperti biasa,kami ngobrol dan bercanda ngalor
ngidul gak jelaz gitu.
Nah,setelah beberapa lama kami
ngobrol,ada salah 1 teman yg punya ide konyol.sebut aja namanya Siwo.dia
ngajakin kami "Uka-uka" (pada ingat acara "uka-uka" gak?uji nyali gitu
deh).selain pada dasarnya dia anak pemberani,dia jg punya sejenis ilmu
kanuragan gitu.sebagian dari kami ada yang setuju,dan sebagian lagi gak
setuju.dan aku termasuk yang setuju.yah,meskipun ada rasa takut sie.tapi
jujur aja,waktu itu rasa penasaranku mengalahkan rasa takut.hehehe...
Singkat cerita,kami serombongan berangkat sekitar pukul 11
malem.setelah kami membayar di warung tersebut,kami langsung menuju ke
lokasi target yang udah ditentukan.ada 1 hal yang perlu diketahui.dalam
istilah kami sendiri,uka-uka disini bukan duduk ato berdiam seorang diri
di suatu tempat.namun hanya sekedar lewat gitu aja.tentunya melewati
daerah2 yang dianggap angker.waktu itu daerah sasaran kami adalah di
sepanjang jalan desa Gagakan yang memang terkenal sintru.saat itu
mungkin jam udah di angka 12an.hawa dingin udah mulai membelai tulang
kami.padahal malam itu langit cerah berbintang.kami pelan2 naik
motor.semua pd berboncengan.yang namanya suasana desa,pasti dipenuhi
sawah2.
tepat sebelum kami memasuki desa Gagakan,di sebelah
kiri jalan ada rumah kecil.gelap tanpa lampu.kami gak tau apakah rumah
tersebut berpenghuni ato tidak.apalagi letaknya kurang lebih sktr 20
meteran dr jalan yg kami lalui.di samping kiri rumah tersebut ada
beberapa pohon pisang.lagi enak2nya nyantai naik motor sambil nikmatin
dinginnya malam itu,tiba2 Siwo teriak: "eh,liat itu.kayaknya ada
putih2".sontak aja kami semua pd noleh ke arah yang dimaksud.aku pun
langsung merinding seketika.kulihat di samping pohon pisang tersebut ada
(mungkin) pocong.aku bilang "mungkin" soalnya selain jauh letak pohon
itu dr jalan,penerangan pun hanya dr bulan.posisi pocong itu kadang
membungkuk,kadang berdiri tegak.seperti hormat ala Jepang gitu.namun
berulang kali dengan tempo yang sedang.setelah beberapa detik melihat
penampakan tersebut,aku langsung buang muka.bulu2 kecil di leher
belakang rasanya merinding.yang tadinya hawa dinginnya normal seperti
malam2 sewajarnya,mendadak langsung berganti jadi dingin mencekam.
Setelah kami melihat penampakan pocong tersebut,seolah2 ada yang
mengkomando,motornya pun pd di gas kenceng.kemudian setelah beberapa
ratus meter dr tempat pocong tadi,masuk ke wilayah desa Gagakan,kami pun
memperlambat motor seperti perjalanan awal.mungkin untuk menghilangkan
rasa merinding,Siwo pun mulai berkelakar tntg pocong tadi.dia ngajakin
kita bercanda agar rasa takut kami agak reda.dan nampaknya itu lumayan
berhasil sejauh itu.hal itu terbukti dari tawa kami semua.tapi
akhirnya,tawa itu tak berlangsung lama....
Siwo pun memberi
kami aba2 bahwa sebentar lagi kami akan melewati sebuah kuburan,yang
konon memang terkenal karena keangkerannya.lalu suasana hening pun
merayapi perjalanan kami selanjutnya.sesaat sebelum tiba di kuburan,Siwo
memberitahu kami agar menyiapkan mental masing2.dia menyarankan kalo
bener2 gak berani,mendingan gak usah nengok ke arah kuburan.sayangnya
aku gak menghiraukan sarannya tersebut.
Akhirnya tibalah kami
di sebuah kuburan yang dimaksud.kami berjalan pelan2.sebagian dr kami
yang berani (memaksakan diri berani) menoleh ke arah kuburan
tersebut,matanya pd mecicil mencari penampakan.kira2 di pertengahan
kuburan,hal yang dicari pun muncul juga.letaknya di sebuah pohon
besar.mungkin pohon asem.diameternya mungkin 1-2 meter.tepat di bawah
pohon tersebut,ada sebuah penampakan yang sungguh mengerikan.entah itu
pocong atau kuntilanak atau genderuwo,yang jelas pakaiannya putih dan
lusuh banget.kumal agak kecoklatan.mungkin karena tanah.rambutnya
gondrong dan kucel banget.mukanya ancur cur cur cur.terdapat kapas
hampir di seluruh mukanya.namun udah pada ancur tuh kapas.pokoknya
merinding pol-polan.
Dan dapat diduga seperti sebelumnya,kami
langsung aja gas pol sekenceng2nya.kompak kami udah gak mau lg jalan
pelan2.motor yang paling depan pun lgsg meluncur menuju tengah kota
Cepu.sedangkan yg dibelakang pun mengekorinya.setelah kami sampai di
"peradaban" lagi,kami mencari warung kopi lg untuk rehat sejenak.sekedar
menghilangkan kepanikan gitu.kami pun lalu bertukar omongan tntg
pengalaman barusan.dapat dipahami jika intinya kami semua merasa
merinding,termasuk Siwo.namun dia masih mampu meredamnya.
Akhirnya,kami semua pulang ke rumah masing2.aku kira setelah pulang ke
rumah,kisah mistis tersebut udah usai.dan ternyata belum berhenti sampai
disini.saat itu jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.setelah aku
masuk rumah dan tiduran di kursi panjang depan tivi,tak lama kemudian
aku pun bener2 tertidur lelap.dalam tidurku tersebut,aku
bermimpi.anehnya,aku bermimpi kalau aku pun juga tidur di tempat yang
sama!!!masih dalam mimpi,tiba2 di pintu depan ada suara orang mengetuk
pintu.aku pun melihat ke arah jam.dan anehnya lagi jam tersebut jg
menunjukkan pukul 2!!!aku pun menuju ke arah pintu depan.sebelum aku
membuka kuncinya,aku buka dulu gorden jendela.seperti yang orang lakukan
pada umumnya untuk mengetahui siapa yang bertamu di jam2 demikian.dan
aku bener2 kaget.ketika gorden baru kubuka sedikit,dan kuintip melalui
celah gorden tersebut,nampak sosok pocong berdiri tegak dengan muka
penuh kapas yang udah rusak serta ada noda darah.sontak aja aku teriak
dalam mimpiku itu.lalu entah bagaimana tiba2 aku terbangun dari
tidurku.badan rasanya menggigil semua.bingung bercampur takut jadi
satu.sekilas kulihat jam udah menunjukkan sekitar jam 4an
kurang.langsung aja aku masuk ke kamarnya orang tuaku kemudian "ndusel"
tidur di tengah2 mereka hingga akhirnya aku tertidur lelap.
Esoknya,ketika aku menceritakan pengalaman di mimpiku semalem ke teman2
yang ikut uka-uka,ternyata hal serupa jg dialami oleh sebagian dr
kami.intinya adalah kami "didatangi" demit2 yang kami "buru"
semalem.mungkin mereka gantian memburu kami.
Dan sejak saat
itu,kami pun sepakat untuk tidak mengulangi perjalanan mistis kami.cukup
pertama dan terakhir udah bisa memberikan pelajaran bagi kami semua.hal
ini jg memberi hikmah pd kami,terutama aku pribadi untuk lebih
mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT.karena aku akui selama ini aku
sering lalai,bahkan bisa dibilang aku ini melupakan kewajibanku sebagai
seorang muslim.
Cukup sampai disini pengalaman mistis yg aku
alami sendiri.dan baru kali ini juga cerita ini aku tuang dalam bentuk
tulisan.maaf jika ceritanya gak menarik,gak seram dan terlalu
panjang.aku cm ingin menampilkan setiap detail kejadian yang aku
ingat.dan buat kawan2 yang bisanya cuma memaki,tolong hargailah sedikit
jerih payah kami yang udah bercerita.belum tentu kalian bisa bercerita
dengan baik.kalau pun memaki,tolong ajari kami agar bisa lebih baik lagi
dalam menulis dan bercerita.jangan cm asal memaki aja.itu artinya anda
tak lebih dari sekedar tong kosong!!!
Masak seh bisa liat pocong malem2 hy di sinari cahaya bulan...dengan jarak 20m ...bisa terlihat kapas yg rusak dan muka yg hancur...waduh terlalu didramatisir neh cerita...
ReplyDelete