Friday, July 26, 2013

Lawang Sewu

suara miaw


Asalamualaikum... wr wb
selamat malam semuanya sobat mwb. topik saya siang ini cerita horror silahkan di simak sobat
Bangunannya indah, terlihat wengkeh (gagah), berasitektur Art Deco, membuat kesengsem siapapun yang melihatnya. Namun justru selama ini yang terkenal dan menarik dari gedung ini adalah keangkerannya.
Penampakan berbagai jenis hantu, dari mulai kuntilanak, genderuwo dan lainnya hampir setiap hari menghiasi keberadaan Lawang Sewu. Bahkan berbagai stasiun televisi pun banyak menyajikan acara-acara yang mencoba menguji nyali peserta di tempat .Saya sendiri sangat penasaran dengan keangkerannnya dan ingin membuktikan sendiri apa betul yang diceritakan orang tentang Lawang Sewu. Dan beberapa waktu lalu akhirnya kesampaian juga mengunjungi Lawang Sewu. Seperti saya lihat keindahan Lawang Sewu di berbagai foto, kenyataannya bangunan ini memang indah, begitu masuk, saya langsung terperangah dengan model bangunannya. Tinggi, temboknya tebal khas bangunan Belanda, pintu-pintu dan jendelanya yang berasal dari kayu jati semakin menambah kemegahannya, pada zamanya. Gedung cagar budaya Lawang Sewu yang berada di Tugu Muda, Semarang ini dibangun antara tahun 1904-1907. Disebut Lawang Sewu yang secara harfiah berarti 'seribu pintu' -- meski nyatanya pintu yang ada tak sampai seribu. ,” Hanya ada beberapa ratus saja kok pak pintunya, ” Kata Mas Nyoto, pemandu yang mengantar saya. Menurut buku yang saya baca, awalnya, gedung ini dipakai sebagai kantor jawatan kereta api Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.
Setelah Jepang bercokol di Indonesia pada 1942, gedung ini diambil alih. Ruang bawah tanah gedung yang difungsikan sebagai saluran pembuangan air, sebagian diubah jadi penjara bawah tanah yang penuh dengan cerita penyiksaan tahanan. Lawang Sewu juga jadi saksi sejarah Pertempuran lima hari di Semarang yang menewaskan ribuan jiwa di sekitar bangunan itu.
Setelah kemerdekaan ia berganti fungsi menjadi kantor Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah hingga tahun 1994.
Ketika saya masuk gedung, memang kesan seram sangat terasa sekali. Orang bilang auranya berbeda, di beberapa sudut ruangan bulu kuduk pun berdiri. Bahkan ada beberapa wastafel, yang masih asli peninggalan jaman Belanda dulu. Sampai akhirnya tibalah saya di lantai dua bangunan Lawang Sewu, yang mirip-mirip lapangan bola. Karena luas dan panjang, kosong ”Dulu tempat ini katanya sering dipakai untuk pesta-pesta pak..dan tempat ini sebagai tempat berkumpulnya hantu-hantu Lawang Sewu di malam hari,” Kata Mas Nyoto. Hrrrrr....langsung saja semua bulu kuduk merinding mendengar cerita Mas Nyoto. Lah.. saat itu posisi saya ada ruangan tersebut..gimana nggak merinding. Hmm...terpaksa deh, tidak mau jauh-jauh dengan kuncennya.
Di satu kesempatan, saya mengambil gambar beberapa sudut ruangan, dimana posisi saya membelakangi salah satu sudut ruangan. Lagi enak-enaknya ngambil foto, sekelebatan bayangan lewat belakang saya dengan desiran angin yang cukup keras. Bbet..bbett....saya kaget sekali dan hampir mau jatuh. Melihat hal tersebut, Mas Nyoto, yang berada sekitar 4 meter di samping saya, segera lari dan menarik tangan saya agar tidak terjatuh. Diserempet ya Mas...disitu memang ada cewek cantiknya....,” busyeet deh...siang-siang gini masih bisa diserempet hantu. Masih menurut Mas Nyoto, kalau berkunjungnya malam hari, mungkin cewek tersebut bisa nongol Mas....busyeet..kabuuur. Setelah kejadian tersebut saya memang merasa lebih seram berada di dalam Lawang sewu.Terlebih ketika melanjutkan perjalanan ke ruang penjara bawah tanah....duh...duh...sudah gelap, lembab pula udaranya....sangat mengundang. Yang pertama saya lihat adalah penjara jongkok, dengan kedalaman satu meter dan tinggi satu meter pula. Konon, waktu itu penjara ini diisi oleh 6 orang dan tidak dikasih makan pula. Alias, sebetulnya orang yang dimasukkan sini berarti di kubur hidup-hidup. Saya nggak bisa membayangkan, bagaimana menderitanya orang yng ditahan saat itu. Selanjutnya, Mas Nyoto mengantarkan saya melihat tempat pemenggalan kepala yang berlokasi tidak jauh dari penjara jongkok. Untuk mengambil foto tempat ini sulit sekali...mungkin tidak rela kali ya yang punya....hehehe....sampai akhirnya ketika Mas Nyoto mengucapkan sesuatu, kamera saya baru bisa di jepret. Busyeet...sereeem....
Selain itu masih ada penjara berdiri dan tempat pembuangan mayat. Jadi, para tahanan yang sudah meninggal, diangkat dan dimasukkan ke dalam tempat pembuangan mayat, yang selanjutnya menuju ke sungai kecil di belakang penjara. Duuh....selama setengah jam berada di ruang bawah tanah betul-betul membuat deg-degan. Takut tiba-tiba ada penampakah....hiiii. Berani menerima tantangan, berkunjunglah kesini dan jangan lupa berkunjung ke ruang bawah tanahnya.

Cerita Horor Di Sekolah

suara miaw
Cerita Horor Di Sekolah

Bagi Anda yang pada penasaran ingin segera membaca cerita horor di sekolah tersebut, maka secara lengkap ceritanya bisa Anda baca dibawah ini.

Judul: Hantu di Ruang Musik Sekolah

Ceritanya pas gue kelas 2 SMA. Gue biasanya sarapan pagi di kantin sekolah gue yang letaknya di bawah tanah. Pengap-pengap gitu lah. Untuk menuju kantin ada dua tangga. Satu melewati kantor kepala sekolah dan satu lagi berdekatan sama ruangan belajar agama Islam, Budha dan kristen. Jadi gue turun tadi sebelum makan, melewati ruang kepala sekolah.

Benar-benar kantin yang juga aneh, tidak menjualsarapan lagi, tapi gue terlebih dahulu sudah membawa nasi bungkus dari rumah.

Sarapan ama kakak gue dan temen gue. Gak lama jam 7 gitu, temen-temen yang lain sudah pada datang dan langsung ikut comot kerupuk-kerupuk dari nasi bungkus gue. Jam 7.15 gitu baru bel sekolah berdentang.

Jadi, selesai makan, gue sama temen-temen plus kakak gue jalan mau menuju ke atas ninggalin kantin, terus kita naik ke tangga yang dekat sama ruang agama tadi yang gue ceritain. Biasanya kita juga lewat disana, dan sambil ngobrol soal film dan lain-lain.

Di sebelah ruang agama Budha itu tetanggaan sama ruang agama Islam. Di dekat ruang agama Islam itu ada tangga kecil. Isinya ada mainan untuk anak TK. Dulu ruang musik itu ruang nya anak TK. Ruang musik itu tetanggaan sama ruang agama Kristen.

Mainan disana itu udah lama gak kepegang. Kita yang udah biasa lewat pun gak merasa ada yang aneh. Tapi yang tiap hari kita liatin itu yang mainan jungkat-jangkit. Permainan yang dua orang naikin seperti timbangan gitu lah.

Jadi, pas kita lewat, kita udah menginjakan kaki ditangga, eh, tuh... jungkat jangkit gerak sendiri. Naek.. Turun.. Naek.. Turun..

Gue langsung ngerasa aneh banget, sementara temen-temen gue langsung tereak supaya lari. Gue malah penasaran, tapi, takut dikasih penampakan, gue juga akhirnya kabur. Akhirnya semua juga kabur.

Kita lari sampai ruang komputer. Dan diatas udah rame banget, enggak mungkin kita teriak ada apa yang dibawah tadi, kita diem-diam saja, dan sampai berminggu-minggu setelah kejadian itu, temen gue yang berinisial H mendapat mimpi aneh. Dia lagi jalan dikantin itu sendiri, terus dia didalam mimpinya ini, melewati tangga yang yang dekat sama ruang agama.

Disana dia melihat ada mainan jungkat-jangkit. Di mimpinya itu dia melihat ada makhluk kecil lagi duduk disatu sisi. Ciri-ciri mahluk itu pendek. Mukanya udah tua dan jenggotan. Kata H, mukanya marah, dan makhluk itu katanya sempat muncul pas kita lewat sebelum sarapan waktu itu.

Esoknya H cerita ke kita semua, terang aja kita semua kaget. Tapi gue lupa pesannya apa. Intinya, semua orang di sekolah gue itu harus sopan lah ama dia. Gue juga gak ngerti sopan gimana.

Malang

suara miaw
Aku Jess 24 tahun asal Malang, cerita ini terjadi di kampungku di pinggiran kota Malang. Di tepi jalan raya sebelum gang masuk kampungku, kalau malem rame dengan pedagang kaki lima, ada nasi goreng, bakso dll. Dan setiap malem anak2 kampung mesti nongkrong di pinggir jalan itu sampe dini hari.

Suatu malam terjadi tragedi dimana sepasang penganten baru tertabrak motor ketika menyebrang di jalan itu. Mereka barusan membeli makanan dan kayaknya sih mau pulang. Saat menyebrang tiba-tiba ada motor dengan kecepatan tinggi langsung menabrak pasangan itu. Si pengemudi motor sih cuma lecet2 tapi si cewek yang ditabrak langsung tewas di TKP karena kepalanya luka parah, sedang yang cowok denger2 sih meninggal di RS 2 hari kemudian.

Nah kira2 selang 3-4 hari setelah kejadian itu, di suatu malem, seperti biasa kita anak2 kampung di situ nongkrong di pinggir jalan ngobrol2 sambil makan atau ngopi. Tapi sekitar jam 11an malem tiba-tiba hujan gerimis sehingga banyak pedagang (yang kebanyakan sih warga kampung situ juga) memutuskan untuk memberesi dagangan dan pulang, padahal biasanya sih jam 12 ke atas para pedagang baru pulang.

Aku ingat pada saat itu sekitar jam 1 malem kita tinggal 5 orang nongkrong di tepi jalan itu. Aku sama 4 orang temanku berteduh sambil main gitar di depan apotek di pinggir jalan itu. Pas ujan udah makin deres tiba-tiba di kampung situ lampu mati. Kita yang udah berniat mau pulang jadi takut juga mau pulang dan lewat gang masuk kampung kalau kondisi gelap gulita, jadi kita nongkrong aja di pinggir jalan nunggu lampu hidup. Saat itu lampu jalan raya dan beberapa toko gede di jalan itu gak ikut mati, tapi jalan raya udah sepi banget dan gak ada kendaraan yang lewat.

Pas lagi nyanyi2 tiba-tiba tercium harum bunga yang biasanya buat orang pas kawin. Kita semua langsung kaget dan terdiam dan langsung kepikiran sama kejadian beberapa hari sebelumnya dimana ada penganten baru yang tewas di jalan raya yang TKP-nya pas di hadapan kita2 yang lagi nongkrong malem itu. Temanku Joni langsung bilang "Ayo pulang yok...". Temanku Rio langsung nyahut "Ntar deh nunggu lampu nyala" sambil belagak cuek. Akhirnya kita ngobrol2 di situ tapi keliatan banget kalau kita semua udah tegang dan ketakutan.

5 menit kemudian tiba-tiba Rio yang tadi sok berani lari kencang sambil teriak2 "Liat tuh dari Barat". Kita semua kaget, dan pas noleh ke arah Barat... samar2 terlihat sepasang laki-laki dan perempuan lagi jalan gandengan ke arah kita nongkrong sambil pake pakaian nikah adat Jawa warna Hijau dibawah rintik gerimis dan tipis2 kabut malam itu. Tapi yang aneh samar2 mata mereka keliatan item semua dan kulitnya pucet. Dan bau wangi makin semerbak...

Wah serem banget deh pokoknya. Kita berlima langsung lari masuk kampung dan tidur di rumah Joni rame2 karena rumahnya paling deket dan aku sendiri sampe seminggu setelah kejadian itu gak berani nongkrong di pinggir jalan itu.

Segitu dulu deh ceritanya, kritik dan saran ditunggu...

Keanehan Dalam Diriku

suara miaw
Satu kejadian yang sangat tidak bisa aku lupakan yaitu saat aku pingsan di mushola sekolahku. Sebelum pingsan aku melihat sesosok bayangan berjubah putih dan hitam menghampiriku. Pada akhirnya aku sempat tidak sadarkan diri selama tujuh hari. Aku sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi hanya beberapa waktu saja, karena dokter tidak mengetahui sakit apa yang ku derita.

Saat kejadian itu, aku seakan tertidur dan dalam tidurku itu aku dibawa oleh dua orang berjubah yang aku lihat di mushola waktu itu. Aku seperti berjalan dalam satu pusat, seperti padang pasir dan aku hanya melihat sebuah jurang yang panjang tanpa pangkal dan ujung. Disitu aku bertemu dengan orang-orang yang sudah meninggal. Anehnya lagi aku bertemu dengan dua bayi kembar yang umurnya sekitar empat atau lima bulanan. Bayi itu sudah bisa berjalan dan tersenyum kepadaku, seolah memberi isyarat.

Dan konon di saat aku tidak sadarkan diri (atau mungkin rohku pergi), orang-orang nungguin aku. Mereka panik karena aku minta yang aneh-aneh seperti ayam putih, bunga, kopi, bahkan akupun sempat makan padahal aku tidak merasakan apa-apa, tidak ngomong apa-apa. Akupun sempat dicarikan orang pintar (di daerah kami orang menyebutnya dukun) untuk menyembuhkan aku.

Setelah kejadian itu berlalu, aku menjadi sering melihat penampakan-penampakan dan merasakan firasat atau mimpi yang aneh-aneh. Akupun sempat mengalami masa-masa yang sangat sulit yang akhirnya menimbulkan depresi yang menyakitkan. Aku sering menyayat-nyayat tanganku untuk mengurangi depresiku. Kejadian itu pada akhirnya membuat diriku merasa takut.

Satu tahun berlangsung, waktu itu aku bekerja di salah satu koperasi di Jogjakarta. Aku tinggal di asrama dengan suasana yang sepi, jauh dari keramaian, tepatnya di perumahan dekat dengan rumah salah satu vokalis terkenal yaitu Duta "Sheila on 7". Disana aku berkenalan dengan sesosok tinggi hitam.

Waktu itu dia menangis disamping aku dan mengatakan bahwa di tempat (asrama) ini sekarang panas. Aku bertanya padanya, "Kenapa kok panas?". Ia menjawab, "Disini tidak lagi ada yang membaca Al Quran, tidak ada yang ngaji, membaca surah yaasin", padahal apa yang aku lihat dulu di asramaku yang punya adalah seorang haji yang rajin beribadah. Setelah kejadian itu aku cerita pada atasanku. Mungkin sedikit aneh kedengaran untuknya, tapi pada akhirnya merekapun percaya. Walaupun ada yang bilang bahwa aku gila.

Sebelum kejadian itu, akupun pernah mengalami kecelakaan. Waktu itu aku punya firasat dan ada yang berbisik bahwa aku harus sholat dulu sebelum pulang, dan ada yang bilang badan aku bakal sakit. Entah apa yang ada di pikiranku, aku tidak menanggapi semua itu dan pada akhirnya aku mengalami kecelakaan yang mengakibatkan aku terkena kanker otak sampai sekarang. Dari kejadian itu, kemampuanku melihat makluk astralpun sedikit demi sedikit berkurang.

Itulah cerita pengalamanku, sebenarnya masih banyak yang belum aku ceritakan. Semoga lain waktu aku bisa mendapat kesempatan berbagi cerita lagi.

04.00 AM

suara miaw
Jam menunjukkan pukul 04.00 AM, saatnya renungan mulai. Mas Fauzi Ketua panitia memerintahkan peserta dan panitia untuk duduk melingkar dan mulai mematikan lampu. Pandangan saya hanya terpaku ke depan dan kemudian mulai menghitung jumlah peserta. Satu, dua, tiga dan upsss jumlah semua bertambah satu orang, rasa takut mulai menyelimutiku. "Mbak Dewi kok pesertanya nambah satu?". "Iya dek aku juga ngeliat kok, sapa tuh?". Saat aku berbicara dan memandangi peserta yang agak aneh, tiba-tiba terdengar suara kereta api dan terdengar suara lukisan jatuh gubraaakkk!!!. Lalu aku langsung menyalakan lampu tetapi tak ada satu pun lukisan terjatuh tetapi peserta yang aneh itu masih ada tetapi tak seorang pun mengenali peserta itu.

Wajah pucat, rambut acak-acakan dan memakai sweater merah. Dia tetap merunduk dan duduk diam di pojokan. Tiba-tiba dia mengangkat mukanya... Upppsss kami semua langsung lari ketakutan karena melihat wajah seramnya, dengan wajah agak ancur, bertaring dan mata merah menyala memandangi kami. Semua lari keluar vila dan entah kami tak tau arah tujuan kami sampai di pertigaan jalan.

Tiba-tiba ada pohon yang tumbang, dan yang membuat kami lebih takut lagi ada sesosok mahluk yang dibungkus kain putih dan diikat seperti permen ada di atas pohon dengan wajah yang tak jelas bentuknya menyeringai kepada kami. "Whaaa lariii ada pocong". Kami sudah tidak tahu siapa yang ada di depan atu belakang kami dan kemana arah tujuan kami. Tiba-tiba ada seorang warga yang menenangkan kami. Setelah menceritakan semua yang terjadi, bapak Djarum mengantar kami kembali ke villa. Untunglah ada pak Djarum yang datang membantu, kalau tidak jadi apa kami ini?.

Keesokan harinya pemilik vila menceritakan bahwa dulu juga ada mahasiswa yang meminjam villa ini meninggal tertimpa lemari, dan semenjak kejadian itu banyak sekali yang diganggu. Mungkin perempuan yang kami lihat kemarin adalah perempuan yang diceritakan pemilik vila. Semoga dia gak mengganggu lagi yaaa, dan semoga gak ngikutin kami.

Indera Keenam di Kalangan Keluargaku

suara miaw
Indera Keenam di Kalangan Keluargaku
Berbagi cerita hantu seram

Hai, namaku Lia. Baru pertama kali baca di blog ini terus kepikiran buat ikutan sharing cerita. Kata beberapa anggota keluargaku, karena kakekku bisa interaksi sama yang gak keliatan (kayak ustad Solehpati di mister Tukul) hampir semua sodaraku jadi punya kelebihan (indera keenam) yang berbeda2...

Kakakku, cuman bisa ngerasain doang. Dia tau mana daerah yang ada penghuninya, tau kalau ada setan di sekeliling dia, dll. Adekku sering ketempelan (hampir mirip kesurupan). Pernah dia sampe ngurung diri di kamar berhari-hari dan gak mau omong apapun, sampe tiba-tiba ngamuk kalau dia lagi marah. Katanya tetanggaku, karena kalau dia lagi marah, dia selalu diem aja gak mau omong dan pikirannya kosong makanya gampang disusupi setan. Kalau aku sering banget deja vu lewat mimpi. Kadang mimpi lagi di tempat A, dan beberapa hari kemudian aku beneran pergi kesitu dan suasana ampe jalan ceritanya persis sama kayak di mimpiku.

Cerita serem ini juga aku alami di mimpiku. Ini salah satunya ya... Kira - kira 3 tahun yang lalu, sepupuku meninggal kecelakaan. Dia dan aku emang deket banget. Dan waktu itu dia tewas mengenaskan (tertabrak truk dan kelindas ban truk tepat di kepalanya).

Beberapa hari setelah dia meninggal, aku mimpi aneh tentang dia. Di mimpi aku sedang ditarik dia menuju ke gedung bertingkat. Wujudnya udah bukan kayak sepupuku tapi kayak kuntilanak. Pake baju putih panjang yang lusuh. Badannya lusuh, kuku panjang2, rambut acak2an dan menutupi mukanya. Dia membawaku ke tingkat paling atas dan terus–terusan mendorongku ke bawah. Aku jelas aja menolak dan berusaha menghindari dia.

Aku lalu bertanya sama dia "Kamu kenapa mau jorokin aku ke bawah? Salahku sama kamu apa?". Tiba-tiba aja dia mendongak ke arahku. Mukanya putih pucat, matanya merah sayu, bener–bener seperti mayat hidup. Dia jawab "Aku kesepian. Di sana aku sendirian. Kamu sayang sama aku khan? Ayo temanin aku!". Selesai jawab, lagi–lagi dia berusaha mendorong aku ke bawah. Spontan, aku berteriak–teriak meminta dia buat berhenti mendorongku. Aku menangis. Ketika dia tahu aku menangis, dia berhenti mendorongku.

Aku omong lagi ke dia "Vin, urusanku di dunia ini belum selesai. Tolong, jangan ajak aku buat nyusul kamu sekarang. Aku juga belum nunjukin bakti aku di dunia buat orangtuaku. Aku emang sayang sama kamu. Suatu saat pasti aku nyusul kamu. Pasti aku nyusul kamu di surga kalau udah waktunya aku dipanggil yang Kuasa. Tenang aja, aku bakal sering doain kamu biar gak kesepian". Dia lalu melepaskan tangannya dari badanku. Dia cuman tersenyum, senyum yang persis sama kayak waktu dia masih hidup.

Habis itu aku langsung bangun dari tidurku. Butuh waktu sampe berjam–jam buat nenangin diriku akibat efek dari mimpi buruk itu. Siangnya aku ceritain mimpi itu ke orangtuaku. Kata orangtuaku itu bukan Vina (sepupuku yang meninggal) tapi jin, niatnya pengen cari korban. Orangtuaku bersyukur banget waktu aku bisa menolak ajakannya, apalagi waktu aku bilang kalau kelak bakal nyusul di surga kalau udah saatnya. Katanya jawabanku udah tepat buat ngusir jin itu. Gak tau itu beneran jin atau gak.

Sekian ceritaku, mohon kritik dan sarannya ya. Maaf kalau ceritanya kurang serem atau ribet.

Kisah Mistis di Balik Syuting Film Rumah Kentang

suara miaw
Kisah Mistis di Balik Syuting Film Rumah Kentang 88

Saat diumumkan kalau rumah produksi Hitmaker Studios akan menggarap layar lebar Rumah Kentang di lokasi sebenarnya, tim 21cineplex seakan tergelitik untuk meliput bagaimana suasana syuting dari film horor terbaru garapan sutradara Jose Poernomo itu. Kemarin (26/) sore, kami akhirnya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke lokasi syuting Rumah Kentang di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, yang berkesan sangat misterius itu.

Fenomena misteri rumah kentang memang sudah terdengar sejak lama. Menurut sejarah, di rumah yang berlokasi di jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan ini, pernah terjadi peristiwa anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang hingga tewas. Sejak saat itulah rumah tersebut terkadang beraroma kentang sekaligus terdengar suara hantu anak kecil.

Ki Kusumo selaku salah satu pemain di film tersebut menyatakan, lokasi asli yang digunakan untuk Rumah Kentang ini sangat angker. Dirinya bahkan sempat berinteraksi dengan mahluk gaib penghuni rumah tersebut dan mengatakan merasa terganggu dengan kegiatan syuting itu.

"Tempat ini mistik banget meskipun terlihat biasa aja. Di sini ada aura kesakitan dan amarah yang sangat besar, saya juga nggak ngerti kenapa mesti syuting di tempat aslinya. Di rumah ini roh anak kecil dan beberapa mahluk lainnya, tapi yang paling ingin menunjukkan diri ya si hantu anak kecil itu. Dia nggak suka diganggu dan suruh kita cepat pergi dari sini, kalau tidak dia akan buat kita celaka," pungkas Ki Kusumo, yang berperan sebagai Hadi di film Rumah Kentang.

Keterangan dari Ki Kusumo itu ternyata benar adanya, aktor utama pria di film Rumah Kentang yaitu Gilang Dirgahari, sempat merasakan hal aneh ketika sedang berada di kamar mandi. Walau mengaku agak penakut dengan hal-hal yang berbau mistis, Gilang akhirnya rela mengambil peran di film horor, lantaran ingin sesuatu yang menantang dalam perjalanan karir beraktingnya. Seperti diketahui, Gilang sebelumnya sempat bermain di film drama berjudul Xia Aimei garapan sutradara Alyandra.

"Jujur gue nyium bau kentang pas buang air kecil tadi. Aromanya itu seperti bau kentang yang baru dicuci. Gue mulai ngerasin rumah ini angker setelah nyium bau kentang tadi. Film Rumah Kentang menjadi suatu tantangan tersendiri buat gue karena gue biasanya kan isi program komedi tapi di sini gue harus serius, semoga penonton nanti pada suka," ucap Gilang.

Melihat kondisi rumah yang angker tersebut, Jose Poernomo selaku sutradara yang sangat berpengalaman di film horor ternyata memiliki tip-tip untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama proses syuting berlangsung. Jose juga menghindari syuting pada hari Jumat karena menurut penduduk sekitar, pada saat itu hantu rumah kentang sering menampakkan diri.

Selain itu, Jose yang sebelumnya sempat melakukan riset tentang rumah kentang untuk film Jelangkung (2001) menyatakan, ingin mengembalikan tren atmospheric horror seperti pada tahun 2001-2002 setelah terlalu menjamurnya layar lebar horor komedi seksi belakangan ini. Di film Rumah Kentang, Jose merasa tertantang untuk bisa menampilkan gambar yang indah meskipun bentuknya hanya berupa rumah tua.

"Selama syuting film horor gue nggak pernah ngalamin kejadian-kejadian mistis sih, karena gue selalu ada di departemen kamera yang ada 6 sampai 7 orang di dekat gue. Peristiwa mistis justru selalu terjadi di make up artis dan pemeran setannya sendiri. Kita wanti-wanti agar mereka jangan sendiri kalau lagi tidur, gue kan bikin film horor nggak cuma sekali," celetuk Jose.

"Kita ingin kembalikan tren atmospheric horror dan nggak ngaget-ngagetin tiap 5 menit. Dulu kita ramai dengan genre itu seperti film Jelangkung, Angker Batu, dan Kuntilanak, tapi sekarang sudah nggak ada lagi sementara Hongkong, Korea, serta Thailand semakin keren padahal sebelumnya kita sejajar lho. Saya tahu ini nggak mudah, tapi setidaknya kita berusaha tampilkan film horor yang berkualitas untuk penonton," tambahnya.

Film Rumah Kentang menceritakan tentang 2 orang gadis yang harus bertahan hidup setelah kedua orangtuanya wafat. Karena mereka tidak mampu untuk membayar uang kontrakan, keduanya akhirnya tinggal di sebuah rumah warisan sang ibu yang berada di kawasan cukup elit di Jakarta Selatan. Rumah itu awalnya direncakan untuk investasi, namun entah mengapa tidak pernah laku terjual. Sejak saat itulah keduanya mengalami hal-hal yang ganjil ketika mendiami rumah tersebut.

Film yang dibintangi oleh Shandy Aulia, Tasya Kamila, Gilang Dirgahari, Medina dan Ki Kusumo

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib