Sunday, June 23, 2013

SuperMoon

suara miaw
Mumpung nggak ada kerjaan.. ngetik udah selesai..
Mending Photo Bulan hari ini... Lumayan hari ini ada kejadian SUPERMOON :)


Hasil jepretan :)

Tuesday, June 18, 2013

Hantu di Toilet Sekolah

suara miaw


Disekolah, gw dipercaya menjabat sebagai ketua osis dan juga sebagai pembina mading untuk bulan tersebut. Sebagai pembina mading, gw musti bekerja keras untuk memimpin teman-teman yang lain membuat mading tentunya tanpa batasan waktu dan pada saat itu, kami mengerjakannya sampai jam 6 malam.

Kisahnya dimulai ketika temen gw, sebut saja Dido! hendak pergi ke toilet yang berada 1 tingkat dibawah tempat kami semua berada. Karena rasa takutnya, Dido mengajak gw untuk menemaninya ke toilet. Gw yang berisfat biasa aja akhirnya menemani Dido menuju toilet.

Sesampainya di Toilet, Dido masuk kedalam kabin toilet sedangkan gw menunggu di luar kabin. Karena Dido cukup lama, sembari menunggu Dido gw memutuskan untuk buang air kecil juga. Begitu gw keluar dari kabin, ternyata pintu kabin Dido masih tertutup dengan rapat. Gw yang udah bosen memberanikan diri untuk meneriaki Dido. “Woii Dido, udahan blom?” tiba-tiba, terdengarlah suara sahutan “Tunggguuuu sebentarr…!!!” dengan nada yang datar dan agak aneh! Gw yang gak berprasangka sama sekali, mengira bahwa itu adalah ulah Dido yang hendak mengerjain gw.

Gw yang kesal dengan lamanya Dido di toilet dan kesal dengan Dido yang sudah mengerjaiku dengan sahutan datar tersebut membuat gw menendang paksa pintu kabin Dido dengan maksud membuatnya terkejut dan sadar bahwa ia sudah sangat lama berada didalam toilet. Nyittt…!!! Pintu yang gw tendang tiba-tiba terbuka dan betapa kagetnya gw ketika mengetahui bahwa Dido udah gak berada didalam kabin toilet tersebut! refleks gw langsung lari keatas, tempat teman-teman gw berkumpul menyelesaikan mading.

Sesampainya gw disana, memang benar! Dido sudah berada disana! tentu gw marah banget. Namun, setelah dijelaskan gw baru ngerti bahwa pada saat gw masuk kedalam kabin, Dido mengira gw meninggalkannya sehingga ia pun segera menuju ke atas.

Hikmah dari cerita ini, jangan pernah bermain-main dengan hal yang serius! dan bersifatlah setia kepada teman-temanmu.

PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG MERAPI (wajib baca)

suara miaw
PENGALAMAN MENDAKI GUNUNG MERAPI

 Cerita Serem kali ini akan menceritakan sebuah pengalaman serem mengunjungi pasar setan digunung merapi, cerita serem ini datang dari seseorang dan meamng cerita isni sungguh lumayan serem, unik dan mengagumkan..Mi­steri Gunung Merapi, mengingatkan kita pada yang ditayangkan sebuah stasiun TV swasta. Kisahnya dilatarbelakang­i oleh keangkeran Gunung Merapi yang dihuni oleh Mak Lampir, tokoh jahat yang setengah manusia dan setengah jin.  Ternyata, banyak orang yang tidak tahu bahwa kisah tersebut bukanlah fisik belaka, tapi memang diambil dari cerita atau mitos yang dipercayai oleh masyarakat sekitarnya. Perbedaannya hanya pada tokoh dan alur ceritanya. Seperti dikatakan Mbah Marijan, kuncen Merapi, “Sesungguhnya Gunung Merapi adalah sebuh kerajaan para makhluk halus. Namun tidak sembarang orang yang dapat melihatnya, hanya mereka yang memiliki kelebihan atau sang penguasa alam gaib itu yang sengaja menampakan keberadaannya.” Si Mbah juga mengatakan, selain terdapat sebuah kerajaan gaib, keangkeran lainnya adalah pasar dedemit yang bernama Pasar Bubrah. Tempat ini merupakan pasarnya para makhluk halus, yang dapat dilihat pada setiap malam jumat. Pada saat itu, jangan heran bila akan terdengar keramaian layaknya sebuah pasar malam di puncak gunung ini. Awalnya Misteri dan dua orang teman tidak begitu yakin tentang semua yang dikatakan oleh Mbah Marijan. Tapi, ketika kami bertiga mendapat ijin dari Mbah Marijan untuk mendaki puncak Garuda, Kami pun merasakan dan mengakui kebenaran kisah itu yang membuat kami gemetar ketakutan. puncak garuda Kebenaran kisah itu terbukti saat kami melakukan pendakian melalui jalur kaliurang yang terdapat di Desa Kinahrejo, dengan ditemani Mas Budi, anak angkat Mbah Marijan. Medan berbatu yang terjal dan juga sangat rapuh harus dilalui sehari penuh. Rasa penat bertambah lagi ketika harus melintasi kawah mati, karena uap belerang membuat napas semakin sesak. Sesampai di Pasar Bubrah, kami sepakat berkemah dan bermalam di sana, untuk merasakan keanehan yang kerap dibicarakan orang itu.Bukannya sombong, tapi sekedar membuktikan bahwa semua itu adalah sebuah kebenaran dan bukan mitos. Selain itu, tempat ini merupakan lokasi ideal berkemah karena letaknya sudah mendekati puncak. Tak lama, ketika mata kami mulai terpejam karena rasa penat setelah seharian berjalan, kisah pasar setan yang diceritakan oleh Mbah Marijan menunjukan kebenaran. Suara – suara gamelan dan gending Jawa mulai mengalun di telinga kami, keramaian sebuah pasar pun menyusul. Bersamaan dengan itu deru angin semakin besar dan menambah gaduh suasana. Seperti terhenyak dari mimpi buruk, kami langsung terjaga dengan wajah pucat dan keringat dingin. Tanpa sepatah kata, mata kami saling memandang dan berusaha menjawab pertanyaan yang ada dalam hati masing-masing. Sebuah pertanyaan yang baru akan terjawab bila mentari telah menampakkan dirinya. Dalam keadaan demikian, teringatlah semua dosa yang pernah dilakukan. Doa dan harapan kepada Tuhan terus terucap dari bibir kami dengan terpatah-patah. “Semoga Allah masih mengijinkan untuk menebus kesalahanku. Dan tidak membiarkan para dedemit itu membawa kami ke alam gaib. Dari ketinggian 2919 Dpl , keramaian pasar setan itu terus berlangsung hingga larut malam. Rasa penat yang tak tertahankan akhirnya membuat kami terlelap saat hari menjelang pagi. Saat sinar mentari membangunkan kami, rasa syukur pun spontan keluar dari mulut kami. Mesti sempat terlintas tidak melanjutkan pendakian, tetapi akhirnya pada pukul 08.00 WIB. Kami melanjutkan pendakian menuju puncak Garuda. Karena untuk mencapai puncak tinggi membutuhkan waktu sekitar satu jam. Suasana puncak Garuda memang sangat mengerikan, apalagi bila teringat pada tragedi 1994 lalu, yang letusannya mengakibatkan 66 jiwa melayang. Dan pada awal 2001, material letusan melambung ke angkasa sejauh 4 Km dan menyebabkan hujan petir serem banget. Coba bayangkan bila gunung itu kembali meletus, harus kemana kami melarikan diri? Sehingga wajar saja, rasa takut terus menghantui kami. Belum lagi ketika salah seorang teman, sempat melihat bangunan candi tua yang berada di sebelah timur puncak garuda. Hal itu jelas menimbulkan ketakutan yang luar biasa waktu itu. Terlebih mengingat kejadian semalam yang baru kami alami. Kemudian kami pun langsung turun meninggalkan puncak serta pemandangan alam yang belum puas kami nikmati karena kejadian serem itu. Perjalanan turun membutuhkan konsentrasi yang tinggi, karena kondisi medan hingga 90 derajat. Kalau terpeleset, kami dapat kehilangan nyawa atau lebih bila beruntung mungkin hanya patah tulang serta memar. Setibanya di pasar Bubrah, kami menyempatkan diri beristirahat sejenak untuk melepaskan lelah sambil memandangi lautan awan yang mengelilingi puncak Merbabu dan Puncak gunung Sindoro – Sumbing di Wonosobo. Pemandangan dan udara yang sejuk itu membuat mata ini akhirnya terpejam. Baru pada pukul 13.00 WIB, kami terbangun oleh teriakan Mas Budi. Dengan wajah seputih kertas, ia lalu mengajak kami untuk segera turun. Dalam perjalanan turun, Mas Budi terus berada di depan. Tanpa bicara ia melaju dengan cepat seperti dikejar–kejar setan. Melihat keanehan itu, tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan dalam benak kami. Apalagi, ketika ditegur ia seolah – olah tidak peduli dan terus menerus mengayukan kakinya, bahkan semakin cepat. Begitu hampir tiba di Desa Kinahrejo, ia mulai memperlambat langkahnya. Tapi, tetap saja ia tidak menceritakan apa yang telah terjadi. “Nanti kalu sudah sampai di rumah simbah aku ceritakan!” jawabnya, singkat. Sesampainya di Desa Kinahrejo, terlihat Mbah Marijan sudah berdiri di depan halaman rumahnya seakan emang sengaja menyambut kehadiran kami. Dengan ramah ia tersenyum dan mempersilakan kami masuk untuk beristirahat. Tak lama tanpa basa–basi lagi kami langsung mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi, kepada Mas Budi. “Saat tidur, saya mendapatkan pesan dari Simbah untuk segera meninggalkan tempat itu. Karena akan ada penumbalan oleh penguasa Merapi. Dan korbanya akan dijadikan pengikutnya”. Ucapnya. Menurutnya, hal semacam itu memang sering terjadi. Korbanya pun tak pandang bulu, bila sang penguasa menyukainya maka dia akan dijadikan sasaran. Biasanya sang penguasa memilih orang–orang yang memang kurang baik dari segi moral, agama, atau telah berbuat sesuatu yang membuatnya murka. Keesokan harinya, terdengar kabar dari si Mbah bahwa Merapi kembali menelan korban jiwa. Kali ini, korbannya berasal dari kewarganegaraan­ asing, yaitu asal jerman. Pendaki itu tewas ketika hendak melakukan penelitian aktivitas merapi bersama beberapa rekannya. Kejadian itu berlangsung tak lama setelah kami turun, dan ternyata masih ada kaitannya dengan semua yang telah kami alami. Setelah mengalami dan menyaksikan sendiri keberadaan kerajaan gaib dan pasar setan dipuncak merapi, baru kami percaya bahwa sesuatu yang gaib itu memang ada. Dan harus diakui kalau gunung merapi memanglah bukan sembarang gunung. Bahkan, kepercayaan itu diperkuat lagi dengan adanya upacara ritual Labuhan yang diadakan oleh pihak keraton dan penguasa merapi, karena telah membantu melindungi dari malapetaka. Berdasarkan cerita rakyat, asal muasal upacara ritual ini berawal dari jaman sultan agung. Ketika itu, kerajaan tengah tertimpa sebuah malapetaka yang membuat Negara kacau balau. Sultan agung melakukan semedi dan meminta bantuan pada penguasa alam halus yang merupakan penjelmaan dari Nawang Wulan, seorang bidadari cantik yang diturunkan dari kayangan atau dikenal oleh masyarakat jawa sebagai Nyi Roro kidul, penguasa laut selatan. Kemudian, sang ratu memberikan bantuan dengan mengirimkan ribuan anak buahnya untuk menyelesaikan malapetaka itu. Tapi bantuan itu bukan tanpa syarat, sang sultan beserta seluruh keturunannya harus bersedia menjadi suami dan memberikan persembahan yang kemudian dikenal dengan nama labuhan. Hingga saat ini, pada masa kesultanan Hamengkubuono X, perjanjian itu masih berlaku dan akan terus berlanjut pada keturunan Sultan Agung yang berikutnya. Konon, bila perjanjian itu dilanggar, maka akan mengakibatkan kehancuran kesultanan Yogyakarta. “Jika perjanjian dilanggar, akan terjadi malapetaka seperti yang terjadi pada masa Sultan Agung,” demikian penurutan Mbah Marijan yang telah menjadi juru kunci Merapi selama 30 tahun. Sementara itu, selain kerajaan para dedemit dan pasar setan, di desa Kinahrejo juga banyak terdapat tempat–tempat yang kental bernuansa gaib. Seperti watu gajah, merupakan sebuah batu besar yang dipercaya dapat menahan aliran lahar bila gunung merapi meletus. Batu ini dilingkari oleh pagar tembok, dan memiliki satu buah pintu masuk. Di dalamnya terdapat tempat persembahan yang biasanya dilakukan pada malam Jum’at Kliwon. Tak jauh dari sini, ada sebuah pohon beringin satu-satunya yang ada di desa, sehingga disakralkan oleh warga sebagai tempat keramat. Menurut penuturan Mbah Marijan, tempat ini dulunya merupakan tempat bersemedi seorang pertapa sakti

antara mimpi atau tidak

suara miaw
Sya ingin menceritakan pngalaman sya, swktu umur 7thun antara mimpi atau tidak sya melihat seekor harimau menembus pintu dan dia berkata ingin mengikuti sya krna sya takut sya menyuruh dia pergi dan ini tidak sya ceritakan kepada ortu sya, keesokan harinya sya diajak nginap dirmah nenek sya pas smpai rmah nenek waktu sdah menjelang magrib dan sya terus bermain dirmah belkang(rmah yang sdah tidak ditunggu dan dijadikan gudang)

pas sedang asik bermain sya menengok kebelakang krna sperti terkena kibasan angin, betapa terkejutnya sya melihat sosok perempuan pucat pasi rmbut panjang memmakai gaun putih tersenyum kecil kepada sya(sbenarnya tidak seram krna senyumnya manis sekali) sya terkejut teriak menjerit Hantuuuu tpi tak seorangpun mempercayainya dan mnjelang malam pnglihatan sya mulai tak karuan kdang melihat sesosok makhluk tinggi besar matanya satu, tengkorak, pocong(sya bisa melihat makhluk halus) sjak hri itu hidup sya berubah selalu ketakutan tidur pun tak lepas dari alquran krna mereka ada dimana", dan sya pun beranjak dewasa dan saat kuliah adik sepu" sya masuk rmah sakit dan sya disuruh menginap disana dan katanya ruangan VIP tempat adik sya dirawat angker waktu mnjelang magrib sya keluar dan melihat ada pintu terbuka lebar dan didalamnya penuh dengan cahaya kuning krna tidak ada pikiran macam"

sya pun melihat kesana dlam hati sya ternyata disni ada ruangan yang sangat indah penuh dngan perabot emas dan sya pun masuk kedalamnya sngat bnyak orang yang mengobrol dan hilir mudik tpi knpa sya tidak punya pemikiran aneh sperti takut seakan terhipnotis dngan keindahannya sya terus berjalan hingga sya ditegur oleh seorang pria sangat ganteng, ktanya koq anda bisa smpai kesni siapa anda.? Sya jwan bhwa adik sepu" sya dirwat disini dan dia berkata hati" jngan suka keluar klau magrib bahaya untung aja anda ada yang mengikuti (leluhur sya mngkin) sya terheran"

mengikuti apa maksud anda lihatlah kebelakang kta pria itu dan sya melihat kebelakang alangkah terkejutnya sya melihat dua sosok macan hitam dan putih ada pria tinggi besar yang alisnya tebal dan wanita bergaun putih yang sya lihat dirmah nenek swaktu sya kecil, pandangan kabur dan sya tak tau apa" lagi bgtu bangun sya sdah ada didalam kamar adik sepu" sya itu, kta tante sya kalau sya tertidur didepan pintu masuk ruangan VIP dan dipindahkan, sya masih bertanya"

apa mimpi atau tidak tapi itu sangat nyata dan keesokan haronya sya putuskan untuk menceritakan semua pngalaman sya kepada ayah sya (alm) kta ayah sya itu semua teman kakek sya ( teman gaib) krna kta ayah sya kakek sya adlah kpala suku dayak dan stiap yang kalah brtarung jadi anak buah/teman krna kakek sya dlu animisme ( klo sya islam ikut ibu) ya skrng sya sdah bermah tangga dan sya mrasakan mreka (shbat kakek sya dkat dngan sya) krna sdikit" bsa mmbantu orang (pengobatan alternatif) skian n thanks

Pengalaman tante ku

suara miaw
Perkenalkan, namaku Eri. Ini cerita pertamaku di sini. Kisah yang aku tulis ini bedasarkan pengalaman dari Tanteku, tepatnya 3 tahun yang lalu. Rumah kami terletak di daerah Malang.

Tanteku (sebut saja "Selvy")tinggal­ di rumah kosong yang terletak di sebelah rumahku. Rumah itu memang sudah lama tidak berpenghuni dan akhirnya dibeli oleh orang tuanya. Dia tinggal di Malang karena orang tuanya berpindah dari satu kota ke kota lain (dinas) dan dia memutuskan untuk menempati tempat itu. Daripada tinggal sendiri, maka aku disuruh oleh omaku untuk menemani tanteku untuk tidur malam di situ, karena di siang hari, ada pembantu yang menemani dia. Maklum, ibunya tante Selvy dan omaku bersaudara dan Tante Selvy sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Waktu itu tante Selvy masih kelas 3 SMA dan aku masih duduk di kelas 2 SMP. Suatu malam,sebelum tidur, tante Selvy ngomong ke aku.

"Eri, nanti malam tante mau sholat tahajud, berhubung tante sudah mau Ujian Nasional, semoga tante diberi kemudahan dalam kelulusannya.."

Akupun mengangguk. Sudah biasa sebenarnya, kalau sudah menghadapi Ujian Nasional, murid-murid kelas 3 berubah menjadi sangat alim dan 'tobat' (ini termasuk Tante Selvy, biasanya dia suka keluyuran ma teman daripada belajar di rumah).

Setelah mematikan lampu, kami pun beranjak tidur. Tepat jam setengah 3 pagi, alarm Tante Selvy berbunyi. "Sudah mau sholat tahajjud dia," pikirku.

Kamar tidur kami memiliki satu kamar mandi yang cukup luas. Tante Selvy pun segera mengambil wudhu dan menyiapkan alat sholat dan sajadahnya. yang aku heran, kenapa dia harus sholat tepat di depan pintu kamar mandi (kamar mandi terletak di belakangnya). Dan di depan Tante Selvy terdapat cermin antik berbentuk oval, ukurannya pun lumayan besar. Aku kembali melanjutkan tidurku, karena memang terlalu capek karena kegiatan di sekolah.

Tante Selvy pun mengucapkan niat sholat tahajudnya. Akan tetapi, mendadak terdengar suara gemuruh yang berasal dari dalam kamar mandi. Suaranya terdengar seperti botol-botol sabun mandi yang terjatuh. Karena dia berpikir bahwa itu ulah tikus, dia membuka pintu kamar mandi dan mengecek ulang. Ternyata tidak ada yang jatuh, semua barang ada pada posisi semula.

Berpikir bahwa itu hanyalah sebuah halusinasi, Tante Selvy pun melanjutkan sholat Tahajjudnya. ketika dia hendak melakukan takbir,sekejap bulu kuduknya berdiri. Alangkah kagetnya ia ketika melihat bayangan orang besar bermata merah berdiri di belakangnya (bayangannya terpantul di cermin sehingga tanteku mampu melihatnya). Tante Selvy berusaha menghiraukannya­ dan dia melakukan sujud sambil ber-istighfar dalam hati. Ketika dia hendak berdiri lagi setelah sujud, dia dikejutkan kembali oleh kehadiran sepasang kaki tak berbadan, berjalan tepat di depan matanya. Air mata Tante Selvy mulai menetes karena dia sangat ketakutan. Ia segera menyelesaikan sholat tahajjudnya dan beranjak ke tempat tidur sambil melafadzkan surat-surat Al-Qur'an yang dia ketahui.

Pagi harinya ketika aku terbangun, Tante Selvy menceritakan semua yang terjadi padanya semalam. Dia juga bercerita bahwa ketika dia hendak membangunkanku,­ ada bayangan orang besar yang berdiri tepat di sebelahku yang tertidur. Kemudian, di hari-hari berikutnya, kalau Tante Selvy sedang sholat tahajjud, aku pun bangun dan menemaninya untuk sholat.

Sekarang, Tante Selvy sudah lulus dan melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Akupun masih tinggal di Malang (sekarang duduk di kelas 2 SMA) dan masih teringat tentang Rumah Sebelah.

Sampai saat ini, gangguan di Rumah Sebelah masih berlanjut meskipun sudah diadakan pembacaan doa. Aku berpendapat bahwa mereka sudah betah tinggal di sana dan tak mau diusir. Semoga keberadaan mereka tidak mengusik kami.

Sekian cerita dari Eri, mohon maaf yang sebesar-besarny­a kalau tidak serem. Eri cuma numpang share aja

tahun 1997

suara miaw
Kisah ini nyata adanya, kejadiannya tahun 1997. Waktu itu saya masih SMU dan sedang hobi banget mendaki bareng teman-teman. Pendakian kali ini dilakukan di Gunung Welirang JaTim. Kami ber-enam adalah teman dari SMP yang terpisah waktu masuk SMU, ini adalah reuni pertama kami yang masing2 disibukkan oleh exkul pencinta alam di sekolah kami masing2.

Singkat cerita, kami memulai pendakian terlalu sore karena siangnya kami terlalu hanyut dalam percakapan sambil ngopi di warung dekat pos 1 jalur pendakian. Waktu pukul 18:00 kami pun memutuskan untuk berhenti dan menghabiskan malam ini di sekitar pos 3 dan melanjutkan pendakian di pagi hari.

Setelah memasang tenda dan makan serta bernostalgia, kamipun masuk ke tenda untuk beristirahat. Tidak satupun dari kami yang tahu pukul berapa kejadian ini. Saat itu saya terbangun tiba-tiba karena sayup2 mendengar suara gamelan dari arah bawah. Yang membuat saya merinding, suara gending Jawa itu makin lama makin keras, layaknya ada sebuah iring2an pawai yang lewat persis di depan tenda kami. Yang lebih membuatku gemetar, karena posisi tidurku yang paling pinggir dekat pintu tenda.

Dalam kegelapan itu, jangankan untuk bersuara, untuk mencolek temanku yang hanya disebelahku saja rasa nya ga mampu, apalagi untuk melihat apa yang sedang terjadi di depan tenda kami. Seakan2 tenda kami itu sedang berada di tengah2 suatu pesta. Entah berapa lama kejadian itu berlangsung, saya hanya bisa pasrah sambil memanjatkan doa2 kepada Sang Khalik.

Setelah suara pawai itu menjauh dan hilang sama sekali, saya pun mulai memberanikan diri untuk memanggil teman-temanku. Sungguh konyol, karena saat kejadian ternyata kami semua terjaga dan mendengar serta merasakan setiap detilnya, namun tak ada satupun yang berani bersuara atau bahkan bergerak! karena masing2 sudah dilanda kepanikan. Setelah itu kami sudah tidak dapat tidur kembali dan terus berjaga hingga fajar.

Segera setelah matahari menampakkan sinarnya, kami berbenah dan segera turun karena sepakat untuk tidak melanjutkan pendakian. Menurut informasi yang kami dapatkan, kami ber-enam sangat beruntung bisa selamat. Apabila kami memaksakan untuk terus naik, kemungkinan terbesar kami akan tersesat atau yang paling extreme adalah kami akan seperti terhipnotis dan ikut dalam rombongan pawai yang kami dengar. Karena oleh penduduk sekitar kejadian ini dinamakan "Ngunduh Mantu" dimana menurut kepercayaan sekitar, pendaki yang hilang atau pun tewas, rohnya dinikahkan dengan bangsa Jin yang ada disitu.

Note : bila ada pencinta alam yang membaca kisah ini, (khususnya daerah JaTim) tentu tau Welirang terkenal dengan "NgunduhMantu",­ "pasar", dan rumput Lali Jiwanya, selain terkenal karena edelweiss dan keindahan panoramanya

Malam Yang Sangat Mencekam

suara miaw


Saya masih ingat jelas apa yang terjadi hari itu. Kamis malam, 12 April 2012, saya dan teman-teman seperti biasa nongkrong di teras depan rumah teman saya, sebut saja si Rifki. Saat itu kita bercerita tentang horor (maklum malam Jum`at). Seperti biasa, saya membacakan cerita yang saya ambil dari internet dan menemukan blog ini dan mulai membacakan cerita. Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.47 (menurut jam yang tertera di HP saya) dan saya sedang asiknya membacakan cerita, ketika terdengar suara pukulan pintu kamar mandi yang terbuat dari seng di sebelah rumah. Sontak kami merapat dan diam menunggu apa yang terjadi... Temanku Andi dan Falen yang memiliki six sense melirik ke asal suara dan si Andi mengatakan itu adalah orang. Saya langsung mengelak dan mengatakan bahwa satu- satunya jalan menuju kamar mandi tersebut ada di depan saya dan saya tidak melihat seorangpun melewati jalan tersebut. Lalu si Falen berkata bahwa itu tikus dan saya pun berfikir, tikus tidak mungkin menimbulkan suara pukulan sekeras itu. Saya ingin mengutarakan hal itu tetapi di lain sisi, saya tidak ingin menambah suasana mencekam di sekitar saya. Sebelum memulai bercerita lagi, saya bertanya kepada Andi apakah boleh saya melanjutkan bercerita tentang horor disini. Andi memperbolehkan dan menjamin tidak akan terjadi apa-apa. Saya kembali bercerita dengan nada datar untuk menutupi ketakutan yang hampir menguasai saya. Beberapa menit kemudian, terdengar pukulan yang lebih keras berasal dari kamar mandi. Sontak kami semua (kecuali Andi dan Falen) terlonjak dan langsung berlari ke luar rumah. Di jalanan kampung, kami berhimpitan satu sama lain dan menunggu hal-hal yang mungkin terjadi selanjutnya. Selang beberapa menit, Falen keluar dan mengajak kami masuk kembali ke teras rumah. Saya yang merasa bahwa semua ini adalah ulah saya (membaca cerita tentang kaum "mereka") masuk terlebih dahulu mengikuti Falen yang langsung disusul oleh teman-teman. Saat kami ingin duduk kembali, Andi berdiri dan mengatakan bahwa sebaiknya kami pindah ke tempat lain. Sebelum berbalik, entah apa yang membuatku menoleh ke arah kamar mandi sebelah rumah, saya melihat seseorang tanpa kaki(melayang) memakai baju putih lusuh kekuningan dengan muka yang hancur dan mata putih yang seakan-akan melotot kepada saya. Saya berjengit dan langsung menatap Andi yang di sambut anggukan oleh Andi seakan-akan dia berbicara "Ya, itulah yang mengganggu kita". Setelah itu, saya pamit pulang lebih awal kepada teman- teman dan meminta Andi untuk mengantarkan saya pulang (penakut banget kan? -_-)

Penunggu SD Yang Merasa Tergangg

suara miaw


Hai Berbagiceritahantu.blogspot.com readers, gmna kabar kalian smua...
Kisah ini gw alamin bareng ma temen2 gw, sebut aja namanya Sam, Jo ma Iis. Dan terjadi skitar 4 bulanan yg lalu. Saat itu gw ma temen gw Sam gi di rumah tantenya coz Sam da perlu ma Tantenya... Lalu skitar jam 8 malam temen gw Jo lagi tengkar ma ceweknya Iis. Gw tau coz temen gw Jo SMS minta tolong buat ngebujuk Iis biar diem. Tau tuh masalah mereka berdua apaan, ya otomatis lah gw ma Sam ngebelain buat dateng palagi jaraknya skitar 5 km dri tempat tantenya Sam.
Gara2 itu gw sempat kesel ma anak2 coz acara kencan gw jadi ancur brantakan, padahal gw janjian bakal ketemuan disana. Lalu Jo SMS lagi dy lagi di depan SD (Sekolah Dasar) yg deket ma sawah, trus keadaanya gelap... Waktu kita datang, eh malah si Iis nangis lebih kenceng lagi, waktu itu gw da ngrasa sesuatu yg buruk pasti bakal terjadi. Dan feeling gw ternyata bener. Sebelum penampakan terjadi gw sdh ngebujuk Iis supaya ga nangis lagi dan diam, eh malah lebih kenceng lagi. Yg gw takutin kalo penunggu di SD tersebut ngrasa terganggu.
Ga lama ternyata bener juga, saat bulu kuduk gw berdiri smua dan dari blakang gw kan ada kantor guru yg pintunya terbuat dari kaca... Dari situ pertama-tama ada suara kayak meja dibanting, lalu feeling gw ga enak banget, mana gelap, sepi, bulu kuduk gw berdiri smua lagi... Lalu gw liat ke arah asal suara meja dibanting tersebut... Ternyata Sam sdh tau klo bakal ada penampakan, Gw akuin klo Sam instingnya bener2 tajam, maklumlah bokapnya sama kayak bokap gw, sama-sama penganut aliran Kejawen (Ilmu orang Jawa yg bergabung dengan Ilmu Agama Islam). Saat suara itu ada Sam langsung meluk kepala Iis ke badannya, lalu gw ngliatin belakang gw maksudnya kantor guru tersebut. Dan di sana gw liat ada sesosok putih yg berdiri dengan kafan melilit tubuhnya... Jo ngrasa situasi berubah menjadi mencekam, dan dy tau bahwa gw saat itu lagi ngliat penampakan dan dy juga tau bahwa saat itu Sam lagi nutupin Iis biar ga liat penampakan tadi...
Saat itu entah kenapa tangisan Iis yg tandinya kenceng tiba2 ga kedengeran lagi... Kayaknya dy paham bahwa saat itu posisinya ga enak... Lalu setelah gw liatin trus dan Iis juga berhenti nangis tuh Pocong tiba2 lenyap dari pandangan Gw.. Lalu gw suruh temen gw Jo pulang anterin Iis biar dy lebih tenang, dan gw ma Sam ngumpul lagi ke kostnya anak2 tempat gw biasanya nongkrong (klo anak lgi ga nongkrong di rumah gw). Saat Jo datang gw critain tadi yg terjadi, dan dy juga crita sebelumnya di sebelah SD kan ada sawah... Waktu itu Iis juga nangis dan dy ngliat sosok Orang Tua ma Kuntilanak... di SD tersebut.. Ya iyalah orang namanya juga sawah pasti banyak penampakan disitu. Bokap gw juga pernah ngliat sosok Genderuwo di sawah tersebut saat jam 1 pagi, temen gw ngliat sosok orang tua yg duduk di pematang sawah saat pulang dari kampusnya. Gw ngliat Genderuwo saat kita lagi acara minum2 ma Jo n adek gw di depan SD setelah adek gw bilang kok bau rambut terbakar, lalu gw kasih tau bahwa ada Genderuwo di Belakang Jo dan ekspresi mukanya kliatan dy lagi marah, tapi kita cuek aja n nerusin acara minum2. N satu lagi gw ngliat sosok anak kecil dengan rambut api dan genderuwo yg bener2 marah saat Gw, adek gw, Jo ma temen gw sebut aja Edy gi minum di depan SD, berhubung di depan SD ada tempat yg entah mo dibikin kantin atau apa ya gw pake aja buat minum sama bikin api unggun dari kayu..
Waktu enak2nya kita minum... api unggun tadi meletus dan terlempar ke arah gw ma anak2 ngumpul, padahal jarak skitar 2 meteran dari api unggun... Pertama sich kecil2 lemparannya tapi lama-lama besar juga lemparannya hampir smua kayu bakar dilempar dan anak2 masih bisa lari, tapi gw berhubung posisi gw membelakangi api unggun tersebut, lemparan tadi ke arah gw dan kena ke baju gw, untungnya masih bisa gw matiin apinya. Dan saat itu gw emosi, lalu gw bilang.. Jancok ngapain sich ganggu2 lalu kluar tuh sosok Genderuwo ma anak kecil dengan rambut api. Langsung aja gw merinding... dan gw milih pindah tempat aja jangan disini... Lalu gw ma anak2 pindah ke tempat lain buat nerusin acara minum2 tadi. Waktu itu gw lupa klo Malam Jum'at Legi... jadi ya pantas aja tuh makhluk ga trima gw bikin rusuh ditempatnya...
Yang gw heran dari skian banyak temen gw yg bisa liat sosok penampakan cuman gw ma temen gw Sam. Yg lain pada penasara gmana sich wajahnya atau sosoknya atau apa kek... Bukannya gw mo sombong sampai saat ini gw da dijagain ma 3 sosok yg dikasih bokap gw, dan sosok2 tersebut bisa dateng bila gw panggil, tapi hanya disaat gw kepepet klo ga kepepet malah gw ndiri yg bakal di tampar ma tuh makhluk sedangkan Sam dilindungi ma makhluk yg disuruh ma alm kakenya buat ngejagain dy, makanya cuman gw ma Sam aja yg bisa liat sosok penampakan...
Sampai disini dulu ya coz masih banyak lagi pengalaman gw, ada yg didepan Kost2an, dirumah temen gw di Perumahan Sengkaling, di rumah temen gw Sam, dan bagi gw yg paling serem tuh saat gw ma anak2 minum di Payung di daerah Batu yg deket ma Villa. Tungguin aja crita dari gw.

Mata Batin

suara miaw
Mata Batin
.

pagi itu hari sabtu aq bersama temanku yang bernama santo udah bersiap-siap mau perjalanan kedesanya...kami ber2 mau melayat teman kecil kami yang benama yanto meninggal gara2 kecelaka'an...dan sekalian mau ketmu si rudy sodara santo yang tinggal didesa..
Jam 7 pagi kami naek bis luar kota menuju kepelosok daerah jawa timur...diperjalanan kami selalu melewati hutan&kebun karet...
Desa yanto sangat natural sekali..banyak pohon2 besar&jalanya diperkampunganya pun belum diaspal...cuma tanah dan batu diratakan...
Jam 11 siang aq sudah sampai didesa santo...
aq dan santo langsung saja memasuki perkampungan dengan menaiki sebuah dokar(kereta kuda)
Setelah sampai dirumah sirudy..aq dan santo langsung disambut keluarga rudy...kami dipersilahkan istirahat dulu sebelum melayat teman kecil kami yang meninggal karna kecelaka'an..
Setelah masuk kedalam rumah..aq,rudy&santo berbincang-bincang tentang kematian yanto teman kecil kami....
Aq bertanya kepada rudy yanto meninggal kecelaka'an dimana?? Dan si rudy menjawab ''kemaren si yanto dijalan samping rumah ketika ngebut menabrak pohon pohon asem yang besar&tubuhnya hancur terluka parah...dan bola matanya yang kanan lepas dari tempatnya dan tak diketemukan warga sampai sekarang..''
Setelah capek kami hilang kami segera menuju kerumah alm yanto..disaana terlihat keluarganya sangat menyedihi kepergian yanto...
Ketika aq masuk kedalam rumah..aq dan ke2 temanku melihat tubuh yanto yang sudah terbujur kaku terbungkus kain kafan...muka alm yanto terlihat hancur...hidungnya terlihat hancur dan tersumpal kapas...aq sempet terharu dengan keada'anya...tapi kami harus iklhas untuk kepergianya..
Sesudah pemakaman selesai aq langsung menuju rumah rudy...aku langsung terlelap tidur..dalam mimpiku aq bertemu dengan yanto dengan pakaianya berwarna putih semua..dia bilang ama aq kalo bola matanya yang kanan hilang...sambil menunjukan matanya yang bolong tak ada bola matanya...Dan tiba2 aq terbangun dari mimpiku...keringat banyak keluar dari tubuhku...sepertinya aq bermimpi sangat nyata sekali...Aq lihat jam dinding yang berada dikamar rudy udah menunjukan pukul 6 sore...aq bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan wudu...
Setelah selesai sholat magrhib aq segera nyusul rudy&santo yang lg asik ngobrol dipinggir jalan rumah rudy...
aq cerita ama rudy&santo kalo didalam mimpiku yanto datang kepadaku dan memberitahukan kalo mata kananya yang kanan hilang...Mereka berdua sih nanggepin ceritaku dengan santai dan mereka ber2 bilang ''mungkin tu halusinasimu aja zii..karna kamu kepikiran yanto terus..''...dan aq membuang jauh2 perasa'an takutku itu...dan kami ber3 ngobrol2 biasa sambil bercanda tiba2 aq dikagetkan dari arah kebun depan..aq melihat cahaya putih yang berjalan sangat cepat sekali...aq sih tak menghiraukan itu..dalam pikiranku ''paling cuma asap warga yang lagi bakar2an didalam kebun''
Tak terasa waktu udah menunjukan pukul 12 malam&tiba2 si rudy langsung ngajak kami ber2 jalan2 muter2 jalan kampung didesa itu..
Kami jalan2 menelusuri jalan kampung desa itu..cahaya sangat minim sekali karna lampu merkuri hanya ada diperempatan desa itu..dan cahaya jalan hanya remang2 memperoleh sumber cahaya dari lampu2 teras rumah penduduk...
Setelah kami sampai didepan sebuah rumah tua berbentuk rumah jaman belanda itu tiba2 aq merasakan hawa yang lain&aku dan ke2 temenku bisa merasakan hawa aneh itu..
Sekilas aq lihat rumah tua itu,rumput2 menjulang tinggi mencari ujung kehidupan,cat yang ada didinding sudah melunturkan ujudnya menandakan rumah itu sudah berumur sangat tua sekali...Dikiri-kananya nampak pohon besar yang sangat rimbun sekali dan tak terawat..rumah itu terlihat sangat menyimpan hal mistis..
Tiba2 kami ber3 mendengar suara langkah kaki sepatu boot tentara dari dalam rumah itu..
Rudy segera berkata kepada aq dan santo ''ini rumah kosong dari peninggalan jaman penjajahan dahulu...dulu seorang jendral kompeni belanda menempati rumah ini&matinya dipenggal kepalanya ama pasukan pribumi...kalian pengen bisa melihat wujudnya??''
Sontak aq kaget kalo sirudy bisa mempunyai indra ke6 dan mempelajari ilmu2 gaib yang bisa membuka mata batin seseorang...aq dan santo bilang ''iya'' karna aq dan santo sangat penasaran dengan wujud maklhuk halus...dan sirudy pun bilang lagi ''tapi kalian jangan takud,karna mereka sama dengan kita sebagai maklhuk cipta'an ALLAH swt...alam kita dengan mereka berbeda''
Dan sirudy pun segera mengusap telapak tanganya didepan mataku&santo...aq memejamkan mataku dan ketika aku membuka mataku..aq kaget dan tubuhku sangat lemas ketakutan..katika mataku tertuju diteras rumah tua itu ada sesosok tentara belanda tinggi besar,pakaianya berlumuran darah..tapi yang sangat menakutkanku kepalanya tak ada ditempatnya tapi kepalanya sedang dijinjing ditangan kananya..kepalanya udah terlepas dari tempatnya..kepala itu berlumuran darah dan matanya yang putih semua menatap tajam kearah kami yang sedang berdiri....dan tiba2 ada sesosok pocong dipohon besar samping rumah itu..pocong itu tidak berdiri melainkan posisinya bergelantungan kakinya menggantung didahan pohon atas dan kepalanya berada dibawah...mukanya sudah membusuk dan dimata,hidung&mulutnya masih tersumpal kapas yang bernoda darah bercampur tanah...suara tertawa kuntilanak dari atas pohon yang memekakan telingaku..dia duduk didahan pohon dan kakinya diayun-ayunkan sambil tertawa dan menatap keposisi kami berdiri...hhhiii...aq tak bisa gerak saat itu...
Aq dan santo langsung mengajak rudy pulang berjalan kaki dengan mata batin yang masih terbuka..tapi saat kami ber3 melintasi pohon dimana tempat kecelaka'an siyanto hingga meninggal..tiba2 dari arah pohon ada cahaya melintas sangat cepat dan berhenti diatas dahan pohon..dan dengan perlahan menampakan wujud teman kami yanto yang baru aja meninggal dunia kecelaka'an menabrak pohon itu...yanto menunjuk-nunjukan tanganya kearah samping pohon besar itu...kami ber3 sangat bingung..dan kami bertiga langsung menuju kearah yang ditunjuk oleh alm.yanto..disamping itu nampak banyak semak belukar dan kami ber3 mencari-cari apa yang telah ditunjuk oleh yanto..setelah kami membongkar semak belukar mata kani ber3 tertuju pada sebuah benda bulat yang baunya kurang sedap dan memekakan rongga penciuman kami....setelah kami lihat dengan mata kami..benda itu berwujud sebuah bola mata...hhhiiii..aq langsung berjalan mundur karna aq sangat ketakutan..dan bola mata itu adalah bola mata kanan alm yanto yang hilang kemarin...langsung sirudi lepas bajunya untuk membungkus bola mata itu..saat mau pulang kami ber3 melihat keatas pohon dan sesosok yanto tersenyum sebentar ama kami lalu hilang dengan sangat cepat...dan bola mata yanto itu kami kembalikan ana keluarganya supaya secepatnya dikubur disamping kuburan yanto...dan setelah sampe rumah mata batin kami langsung ditutup ama rudy....dan esok harinya aq dan santo pulang kekota kami..aku dapat banyak pengalaman misteri didesa itu..
* sekian ceritaku *

3 post sekaligus dan 3 cerita Misteri

suara miaw

Cerita pertama
Kisah Nyata
Rumahku bekas rumah belanda
Lampung....Panggil saja aku mey...Aku terlahir dari keluarga yang sederhana,kebetulan kedua orang tuaku baru membeli rumah dan tanah seharga 2jt ditahun 1988,cukup murah tapi sapa sangka rumah bekas milik belanda ini banyak hantunya.

Pada tahun 1989 adikku lahir,banyak kejadian aneh yang menimpah adik ku yang masih bayi,setiap magrib adiku kejang2 dan hampir mati,ibuku selalu berdoa tanpa henti,disatu sisi ada orang pinter bawah ada penunggu dirumahku nenek2 yang mati tanpa punya cucuk sehingga si nenek menginginkan adikku mati,tetapi karna doa ibuku adikku selamat.Ketika itu usiaku masih 5th,kebiasaan kalau tidur tanganku keluar dari ranjang,ada yang aneh karna tanganku ada yang memainkanya dibawa kolong tempat tidur,cepat2 ku tarik,kejadian ini tak pernah aku ceritakan pada orang tuaku,dilain hari aku sedang bermain dengan tetanggaku,ibuku menyuruhku tidur siang dengan mamasku,tetapi mamasku sudah tidur saat ku buka pintu kamar aku melihat mamasku tidur pulas,tetapi dibawah kolong ternyata ada anjing hitam dan besar sehingga aku lari keluar dan bermain dengan teman2ku...
10tahun kemudian rumahku direnovasi,masih terasa dingin udara dikamarku...setelah acara syukuran dan dibacakan doa...munculah genduruwo dari kamarku berjalan menuju pintu depan,tetapi sebelum keluar genduruwo itu tersenyum melihat ibuku......apa yang terjadi adalah kisah nyataku....hanya dengan doa aku yakin Allah slu melindungi keluargaku....



Cerita ke 2ini kisah nyata (bneran,sumpah dah..).
klo ga salah skitar taun 2002 lalu gw msh klas 2 SMA.
Singkt crita,di salh satu tmpt tongkrongn gw yaitu di halamn toko alat2 listrik tmn gw.kbiasaan tmn2 n gw nongkrong di situ stiap mlm,karna pgi n siang smpe sore pd sibuk ga ada yg nongkrong cuma bs kumpul mlm doang.
jm 22.30 mlm pun tiba,gw pd kumpul smua.ngobrol2 akhirnya ada yg jenuh jg salh satu tmn gw si ardi trnyata iseng2 dia jln2 sbntar pake speda,dn wkt itu gw sndiri yg ga tau klo dia lg jln2 sbntar.soalna gw lg asik ngobrol.
lokasi gw ngobrol itu trpisah skitar 1 metr dr 4 orng tmn gw yg lg asik pd bcanda,jmlh nya smua da 6 orng trmasuk gw dn si ardi yg sdang jln2.

lg asik2nya gw ngobrol,si ardi tiba2 nongol dgn speda nya di smping kiri gw.gw nengok ke dia n gw kaget bngt soalna dr td gw ngobrol ama dia (ardi) disampng kanan gw.
gw ga bs ngomong,bibir gw gmetern karna kaget brcampur takut.
sampe skrng gw msh ga tau,siapa sbnernya yg ngobrol ama gw itu smpe stngh jm.




cerita ke 3
Aku Ani Syahlani dari provinsi Papua Barat. Aku ingin cerita pengalaman suamiku saat menemaniku setelah melahirkan.

Alhamdullilah tanggal 9 juli 2011 saya melahirkan bayi laki2 dengan sehat di RSUD. Ketika malam hari pukul 22.00 WIT suamiku hendak ke ruangan bayi untuk melihat bayi kami. Anehnya semua bayi (saat itu ada 4 bayi didalam ruangan) menangis serentak, dan ada seorang suster berambut panjang berkeliling diantara bayi2 tersebut tetapi membelakangi suamiku.

Saat suamiku menyapanya : "Assalamualaiku­m, selamat malam suster", suster itu membalikkan wajahnya. Sontak suamiku kaget karena menurut suamiku suster itu berwajah pucat, pupil matanya putih, lidahnya mirip lidah ular dan kukunya panjang berwarna hitam, dan bibirnya sobek mencapai telinga. Segera suamiku masuk ruangan dan membentak "Ukhruj ya adullah (pergi kau musuh Allah)" dan membaca surat al-jin.

Tiba2 hantu itu pun hilang seperti asap berwarna hitam, dan kemudian suster jaga yang asli datang dan bertanya "Ada apa pak?". Suamiku menjawab "Ada jin". Dan esoknya suamiku memboyong aku dan anakku tuk pulang karena aku pun tak kerasan di RSUD


awalnya memburu,akhirnya diburu

suara miaw
Judul: awalnya memburu,akhirnya diburu

Halo kawan2 semua.perkenalkan ya,namaku Khrisma dari Cepu.aku baru pertama posting di fanspage ini.kisah ini aku alami sendiri dan bukan cerita dr orang lain.seingatku antara taun 2001-2002.yah,namanya jg seingatnya.jadi mungkin ada beberapa bagian yg agak samar.oke,langsung aja ya.cekicrot....

Waktu itu adalah malam jumat.biasalah,yang namanya anak muda (waktu itu aku masih SMA) pasti suka nongkrong.dan kebiasaan di kota Cepu,tongkrongan anak muda di sana adalah di warung kopi.pada saat itu sktr abis isya' aku ngopi sama temen2 SMA'ku.kurang lebihnya ada sktr 6-8 anak kalo gak salah.seperti biasa,kami ngobrol dan bercanda ngalor ngidul gak jelaz gitu.

Nah,setelah beberapa lama kami ngobrol,ada salah 1 teman yg punya ide konyol.sebut aja namanya Siwo.dia ngajakin kami "Uka-uka" (pada ingat acara "uka-uka" gak?uji nyali gitu deh).selain pada dasarnya dia anak pemberani,dia jg punya sejenis ilmu kanuragan gitu.sebagian dari kami ada yang setuju,dan sebagian lagi gak setuju.dan aku termasuk yang setuju.yah,meskipun ada rasa takut sie.tapi jujur aja,waktu itu rasa penasaranku mengalahkan rasa takut.hehehe...

Singkat cerita,kami serombongan berangkat sekitar pukul 11 malem.setelah kami membayar di warung tersebut,kami langsung menuju ke lokasi target yang udah ditentukan.ada 1 hal yang perlu diketahui.dalam istilah kami sendiri,uka-uka disini bukan duduk ato berdiam seorang diri di suatu tempat.namun hanya sekedar lewat gitu aja.tentunya melewati daerah2 yang dianggap angker.waktu itu daerah sasaran kami adalah di sepanjang jalan desa Gagakan yang memang terkenal sintru.saat itu mungkin jam udah di angka 12an.hawa dingin udah mulai membelai tulang kami.padahal malam itu langit cerah berbintang.kami pelan2 naik motor.semua pd berboncengan.yang namanya suasana desa,pasti dipenuhi sawah2.

tepat sebelum kami memasuki desa Gagakan,di sebelah kiri jalan ada rumah kecil.gelap tanpa lampu.kami gak tau apakah rumah tersebut berpenghuni ato tidak.apalagi letaknya kurang lebih sktr 20 meteran dr jalan yg kami lalui.di samping kiri rumah tersebut ada beberapa pohon pisang.lagi enak2nya nyantai naik motor sambil nikmatin dinginnya malam itu,tiba2 Siwo teriak: "eh,liat itu.kayaknya ada putih2".sontak aja kami semua pd noleh ke arah yang dimaksud.aku pun langsung merinding seketika.kulihat di samping pohon pisang tersebut ada (mungkin) pocong.aku bilang "mungkin" soalnya selain jauh letak pohon itu dr jalan,penerangan pun hanya dr bulan.posisi pocong itu kadang membungkuk,kadang berdiri tegak.seperti hormat ala Jepang gitu.namun berulang kali dengan tempo yang sedang.setelah beberapa detik melihat penampakan tersebut,aku langsung buang muka.bulu2 kecil di leher belakang rasanya merinding.yang tadinya hawa dinginnya normal seperti malam2 sewajarnya,mendadak langsung berganti jadi dingin mencekam.

Setelah kami melihat penampakan pocong tersebut,seolah2 ada yang mengkomando,motornya pun pd di gas kenceng.kemudian setelah beberapa ratus meter dr tempat pocong tadi,masuk ke wilayah desa Gagakan,kami pun memperlambat motor seperti perjalanan awal.mungkin untuk menghilangkan rasa merinding,Siwo pun mulai berkelakar tntg pocong tadi.dia ngajakin kita bercanda agar rasa takut kami agak reda.dan nampaknya itu lumayan berhasil sejauh itu.hal itu terbukti dari tawa kami semua.tapi akhirnya,tawa itu tak berlangsung lama....

Siwo pun memberi kami aba2 bahwa sebentar lagi kami akan melewati sebuah kuburan,yang konon memang terkenal karena keangkerannya.lalu suasana hening pun merayapi perjalanan kami selanjutnya.sesaat sebelum tiba di kuburan,Siwo memberitahu kami agar menyiapkan mental masing2.dia menyarankan kalo bener2 gak berani,mendingan gak usah nengok ke arah kuburan.sayangnya aku gak menghiraukan sarannya tersebut.

Akhirnya tibalah kami di sebuah kuburan yang dimaksud.kami berjalan pelan2.sebagian dr kami yang berani (memaksakan diri berani) menoleh ke arah kuburan tersebut,matanya pd mecicil mencari penampakan.kira2 di pertengahan kuburan,hal yang dicari pun muncul juga.letaknya di sebuah pohon besar.mungkin pohon asem.diameternya mungkin 1-2 meter.tepat di bawah pohon tersebut,ada sebuah penampakan yang sungguh mengerikan.entah itu pocong atau kuntilanak atau genderuwo,yang jelas pakaiannya putih dan lusuh banget.kumal agak kecoklatan.mungkin karena tanah.rambutnya gondrong dan kucel banget.mukanya ancur cur cur cur.terdapat kapas hampir di seluruh mukanya.namun udah pada ancur tuh kapas.pokoknya merinding pol-polan.

Dan dapat diduga seperti sebelumnya,kami langsung aja gas pol sekenceng2nya.kompak kami udah gak mau lg jalan pelan2.motor yang paling depan pun lgsg meluncur menuju tengah kota Cepu.sedangkan yg dibelakang pun mengekorinya.setelah kami sampai di "peradaban" lagi,kami mencari warung kopi lg untuk rehat sejenak.sekedar menghilangkan kepanikan gitu.kami pun lalu bertukar omongan tntg pengalaman barusan.dapat dipahami jika intinya kami semua merasa merinding,termasuk Siwo.namun dia masih mampu meredamnya.

Akhirnya,kami semua pulang ke rumah masing2.aku kira setelah pulang ke rumah,kisah mistis tersebut udah usai.dan ternyata belum berhenti sampai disini.saat itu jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.setelah aku masuk rumah dan tiduran di kursi panjang depan tivi,tak lama kemudian aku pun bener2 tertidur lelap.dalam tidurku tersebut,aku bermimpi.anehnya,aku bermimpi kalau aku pun juga tidur di tempat yang sama!!!masih dalam mimpi,tiba2 di pintu depan ada suara orang mengetuk pintu.aku pun melihat ke arah jam.dan anehnya lagi jam tersebut jg menunjukkan pukul 2!!!aku pun menuju ke arah pintu depan.sebelum aku membuka kuncinya,aku buka dulu gorden jendela.seperti yang orang lakukan pada umumnya untuk mengetahui siapa yang bertamu di jam2 demikian.dan aku bener2 kaget.ketika gorden baru kubuka sedikit,dan kuintip melalui celah gorden tersebut,nampak sosok pocong berdiri tegak dengan muka penuh kapas yang udah rusak serta ada noda darah.sontak aja aku teriak dalam mimpiku itu.lalu entah bagaimana tiba2 aku terbangun dari tidurku.badan rasanya menggigil semua.bingung bercampur takut jadi satu.sekilas kulihat jam udah menunjukkan sekitar jam 4an kurang.langsung aja aku masuk ke kamarnya orang tuaku kemudian "ndusel" tidur di tengah2 mereka hingga akhirnya aku tertidur lelap.

Esoknya,ketika aku menceritakan pengalaman di mimpiku semalem ke teman2 yang ikut uka-uka,ternyata hal serupa jg dialami oleh sebagian dr kami.intinya adalah kami "didatangi" demit2 yang kami "buru" semalem.mungkin mereka gantian memburu kami.

Dan sejak saat itu,kami pun sepakat untuk tidak mengulangi perjalanan mistis kami.cukup pertama dan terakhir udah bisa memberikan pelajaran bagi kami semua.hal ini jg memberi hikmah pd kami,terutama aku pribadi untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT.karena aku akui selama ini aku sering lalai,bahkan bisa dibilang aku ini melupakan kewajibanku sebagai seorang muslim.

Cukup sampai disini pengalaman mistis yg aku alami sendiri.dan baru kali ini juga cerita ini aku tuang dalam bentuk tulisan.maaf jika ceritanya gak menarik,gak seram dan terlalu panjang.aku cm ingin menampilkan setiap detail kejadian yang aku ingat.dan buat kawan2 yang bisanya cuma memaki,tolong hargailah sedikit jerih payah kami yang udah bercerita.belum tentu kalian bisa bercerita dengan baik.kalau pun memaki,tolong ajari kami agar bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bercerita.jangan cm asal memaki aja.itu artinya anda tak lebih dari sekedar tong kosong!!!

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib