Sunday, April 21, 2013

MELIHAT ROH

suara miaw
MELIHAT ROH
=========

KIRIMAN : SISCA

Hi, namaku Sisca. Aku sering melihat roh sewaktu masa kuliah di Cimahi, Bandung karena saat itu biasanya pulang perginya Cimahi-Bogor malam hari agar tidak macet. Dulu belum ada Tol Cipularang, jadi lewat jalur Puncak yang macetnya minta ampun. Pernah suatu saat, ibu saya datang mengunjungi saya dan dia pulang saat jam 3 malam karena harus kembali cepat ke rumah. Setelah pamitan, saya tidur lagi. Saya merasa aneh sekali ketika tidur (seperti tidur ayam, tidak terlalu lelap, lucu ya, disebut tidur ayam, ayam kayaknya kalau tidur konsen deh). Ternyata ada sosok kerabat yang saya kenal melototin saya (syeraam), memang ibu saya bilang, dia baru saja meninggal Minggu ini.

Yang aneh lagi, saat saya menoleh ke samping, ih, kok ada roh anak kecil jangkung yang biasa kelihatan di rumah saya di Bogor. Langsung saya memejamkan mata dan melanjutkan tidur dengan anak kecil tersebut di samping saya. Daripada melihat yang seram-seram, mending saya mimpi apa saja deh. Rupanya mereka kangen saya karena saya jarang pulang. Lucu ya, kok semuanya jadi jalan-jalan ikut ibu saya ya??

Yang paling ajaib adalah kejadian sewaktu saya dijemput keluarga liburan semesteran. Mobil kami itu sedan tua namanya si Oneng. Memang kita selalu mengambil perjalanan pulang malam dari Cimahi ke Bogor. Yang aneh saat mulai melewati Padalarang, mobilnya kok goyang-goyang?? Tadinya kita pikir, apa keberatan muatan karena bawa baju dan buku-buku berat. Tadinya kita mau berhenti saja dan pulang pakai taksi. Tapi kok lama-lama rasanya aneh ya, soalnya goyangnya seperti ada yang melompat-lompat di atas atap mobil sehingga mobil goyang ke kiri dan ke kanan.

Ibu saya menyuruh saya baca ayat kursi sedangkan dia baca ayat yang lain. Setelah Selasai baca ayat tersebut 7 kali (kenapa harus 7 kali? karena itu angka keberuntungan saya..he2), tiba-tiba adik laki-laki bungsu saya membuka kaca jendela karena gerah. Kita berdua terkejut karena ada yang melompat dari atap mobil (ada bunyi dug). Gumpalan kain kusam putih yang berlipat-lipat. Bayangkan saja jarak roh tersebut dengan hidung saya cuma 5 cm. Weis..dia mendarat dengan sempurna di tepi jalan dan menghilang. Setelah itu, selama perjalanan pulang mobil tidak goyang lagi. Tapi, sejak itu, si Oneng jadi rusak :( Ampun deh, itu roh, kalau mau dangdutan, coba milih mobil baru yang kuat. Si Oneng jadi masuk bengkel dan tidak pernah sembuh lagi sampai kita harus menjualnya.

Kejadian aneh lain, ibu saya dulu semasa saya masih kuliah jualan beras bersama paman saya. Mereka bawa beras dari Cianjur dan sekalian menjemput saya pulang. Seperti biasa, kita ngalong, pulangnya malam lagi ke Bogor. Karena tempat duduknya penuh beras, saya duduk di belakang di atas tumpukan karung beras, kayak pengungsi ya? Sedangkan ibu saya duduk di sebelah paman saya yang menyetir. Memang paman saya nakalnya minta ampun. Sewaktu melintasi tikungan jalan di Padalarang, dia sengaja menyorotkan lampu mobil sehingga saya bisa melihat dengan jelas seorang gadis memakai jilbab, tapi kakinya hanya berupa bayangan kabur. Dan yang paling membuat takut, matanya seperti sinar putih. Paman saya malah ketawa dan menakuti saya, "Ayo, Sisca, dia ada di sebelah kamu lho." Kontan saja saya komat-kamit baca semua ayat doa yang teringat. Kami sekeluarga bisa melihat dan merasakan roh. Dan memang jalan tersebut rawan sekali kecelakaan.

Satu hal yang paling penting dilakukan ialah berdoa jika melihat roh. Karena kadang-kadang ada roh yang suka menyerang. Seperti saya yang lemah tidak berdaya ini, pernah diserang 3 kali sewaktu tidur di rumah di Bogor. Dua kali serangan cekik di leher, sampai bangun pun leher masih terasa sakit. Saya bisa bangun karena dalam mimpi langsung komat-kamit doa begitu dicekik. Dalam mimpi saya ada kakek-kakek tua yang menyerang saya. Yang paling menyebalkan kejadian ketiga, saya dilempari gumpalan kain yang banyak sekali oleh seorang nenek-nenek gemuk sekali dan memakai kebaya. Dan dia berusaha menduduki saya yang sedang tidur. Ampun deh. Tapi dia kapok, setelah dibacakan ayat kursi, padahal saya sama sekali tidak bisa menggerakkan badan, doa pun cuma dalam hati. Langsung nenek bandel itu jatuh terpeleset. Padahal kejadian itu baru sekitar jam 11 malam. Kok pada usil ya?? Kayaknya harus dibuat UU Roh deh :P Biar usilnya berkurang :P

Memang nenek itu kesal dengan saya karena saya sering ditugaskan ibu saya baca ayat kursi sewaktu adik perempuan saya sedang mandi. Dia suka sekali mengganggu adik perempuan saya seperti menemani di kamar mandi dan mengganggu tidurnya (diduduki dan ditarik rambutnya dalam mimpi). Pernah sewaktu jam mandi adik saya, kebetulan saya ingin buang air kecil dan masuk duluan. Saya sampai kaget, karena ada tangan dengan jumbaian kain tua yang berusaha buka keluar pintu kamar mandi. Untungnya sejak saat itu, saya tidak pernah diganggu dia lagi :)

suara miaw / Author & Editor

Aku adalah apa yang aku pikirkan

0 comments:

Post a Comment

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib