Monday, February 4, 2013

Hantu Kuyang

suara miaw
Hantu Kuyang
Published under Cerita Horror Kalimantan, Makhluk Gaib

Hai, saya Maggie dari Kalimantan. 3 tahun yang lalu, saat saya mengandung anak pertama saya, saya mengalami kejadian yang tak kan pernah bisa saya lupakan...

Berawal dari pernikahan saya dengan pria yang sudah lama menjadi kekasih saya, 2 bulan kemudian saya pun dinyatakan hamil. Betapa senangnya kami membayangkan akan segera menjadi orang tua. Tetapi karena tuntutan pekerjaan, suami saya pergi meninggalkan saya saat usia kandungan saya masuk 5 bulan.

Karena kesepian di rumah, saya memutuskan untuk tinggal bersama orang tua saya. Orang tua saya termasuk orang yang sangat percaya dengan mahluk gaib dan sejenisnya, sedangkan saya tidak. Suatu waktu orang tua saya berkata kepada saya, "Kalau tidur jangan lupa untuk pakai kelambu, itu sangat penting karena kamu sedang hamil". Lalu aku berkata "Penting kenapa?". "Kalau tidak nanti bayimu bisa diambil kuyang" ibuku menegaskan.

(Sekilas mengenai kuyang: di daerah kami kuyang adalah sejenis mahluk jadi2an yang suka mengambil bayi yang masih dalam kandungan, konon katanya mereka adalah jelmaan dari seseorang yang menuntut ilmu hitam dan memangsa janin adalah salah satu syaratnya.)

Saya hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepala mendengar perkataan orang tua saya. Pada malam harinya sekitar pukul 22.00, saya pergi ke kamar untuk tidur. Karena panas, saya memutuskan untuk tiduran sejenak tanpa menurunkan kelambu, tak terasa saya pun tertidur.

Saat tidur itu samar2 saya melihat dan mendengar 2 orang berbicara, mereka seperti meraba perut saya sambil berkata "NANGKA MATANG". Ingin rasanya saya bangun, tapi ntah kenapa saya tidak bisa. Tubuh saya terasa dingin dan kaku, lalu sepertinya saya pingsan sampai akhirnya saya terbangun di pagi harinya.

Betapa kagetnya saya saat melihat perut saya rata kembali seperti sebelum hamil, saya pun histeris dan berteriak memanggil orang tua saya, lalu saya tidak ingat apa2 lagi hingga saya terbangun di rumah sakit. Betapa kagetnya saya saat dokter berkata bahwa tidak ada janin di dalam perut saya... Saya shock, selama 1 minggu saya terus menangis.

Saat saya sudah agak tenang, saya pun menceritakan kejadian yang saya alami malam sebelum saya kehilangan janin yang saya kandung. "Tidak salah lagi, itu kuyang...!" ujar ibu saya. Saya pun merasa menyesal karena tidak menghiraukan apa yang dikatakan orang tua saya.

Sampai 1 tahun kemudian saya masih merasa trauma untuk kembali hamil, tapi atas dukungan keluarga dan suami saya pun mulai kembali semangat. Tapi tetap saja saya merasa takut hal itu terulang kembali. Akhirnya saya memutuskan untuk menjalani kehamilan dan persalinan di Jerman, tempat suami saya bekerja karena saya merasa lebih tenang berada di dekat suami :)

Sekian cerita dari saya, maaf jika kurang seram :)

suara miaw / Author & Editor

Aku adalah apa yang aku pikirkan

0 comments:

Post a Comment

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib