Monday, February 4, 2013

Asal Usul Kuntilanak

suara miaw
Asal Usul Kuntilanak

Siapa yang tak kenal Kuntilanak? Meski pun sangat jarang yang pernah ketemu dengannya, paling tidak pernah mendengar namanya atau melihat rekaan sosoknya di film atau majalah. Tapi, sangat sedikit orang yang tahu sejarah Kuntilanak. Menurut sejarah yang cerita mulut ke mulut, Kuntilanak atau Pontianak atau Puntianak merupakan hantu yang gentayangan dari wanita yang mati ketika sedang hamil. Tak heran jika dalam penampakannya, kuntilanak terkadang membawa serta anaknya yang belum sempat lahir itu.

Konon, kata puntianak itu berasal dari singkatan Perempuan Mati Beranak. Salah satu kota di Kalimantan adalah bernama Pontianak. Kabarnya, nama ini diberikan pada kota itu karena Abdurrahman Alkadrie, pendiri kota Pontianak mendapat gangguan dari perempuan gentayangan ketika mendirikan Kesultanan Pontianak. Dalam hikayat Melayu, Kuntilanak berujud perempuan cantik yang menuntut balas atas kematiannya dengan meneror setiap orang yang dijumpainya.

Salah satu ciri khas penampakan Kuntilanak adalah ketawa yang melengking di tengah kesunyian malam dan aroma bunga kamboja atau kantil.

Menurut versi Sunda, Kuntilanak digambarkan sebagai sosok perempuan yang tidak memiliki lubang di punggung. Hal ini berbeda dengan versi Melayu dan wilayah lain di Nusantara.Kuntilanak biasanya muncul di pohon-pohon tertentu yang disukai mereka. Yang paling sering adalah pohon beringin, waru {condong ke samping yang dikenal dengan waru doyong}.

Tempat favorit lain kuntilana gentayangan adalah bangunan yang belum jadi, pinggiran sungai. Kuntilanak menurut versi Jawa suka mengganggu hantu yang sedang hamil. Tak heran bila disarankan wanita hamil untuk selalu membawa jimat berupa gunting atau paku. Benda-benda itu diletakkan di sekitar tempat tidur bayi untuk mencegah gangguan Kuntilanak menculik atau mengganggu si bayi.

Versi lain menyebutkan Kuntilanak takut pada paku karena dengan benda itu Kuntilanak bisa dikalahkan. Caranya dengan menancapkan paku tajam itu ke ubun-ubun kepala Kuntilanak.

suara miaw / Author & Editor

Aku adalah apa yang aku pikirkan

1 comments:

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib