Monday, December 31, 2012

gara gara gak bawa SIM

suara miaw
##gara gara gak bawa SIM….(jadi panjang cerita nya)##

Ketemu lagi ya dengan ergi, kali ini ergi mau cerita pengalaman mistis + perjalanan seru abis waktu dulu ergi lagi maniak maniak nya ikutin usaha sejenis MLM atau Multi Level Marketing, ada yang tau MLM ga? itu loh jenis usaha yang di kembangkan secara system jaringan, nah dari usaha itu banyak hal yang ergi sukai selain mendapat kan ilmu pengembangan diri tapi utamanya adalah kebersamaan dan kekompakan yang terasa kental sekali, oke, biar ga kepanjangan pendahuluan nya jadi langsung aja ke cerita deh,, yuuk di simak



Kira kira sekitar tahun 2005, mengenai bulan nya aku sudah lupa tapi yang jelas saptu sore aku beserta kawan kawan dan team leader yang lain, kita berangkat touring + kunjungan ketempat mitra kami yang banyak berdomisili di daerah menes saketi pandeglang, kita berangkat konvoi menggunakan kendaraan roda dua, singkat cerita acara yang di rencanakan sore itu berjalan mulus dan lancar hingga waktunya untuk kita kembali pulang kea rah kota serang, seperti awal waktu kita berangkat kita pulang bersama sama dari menes pandeglang sekitar jam 19.00 malam, namun setelah melewati daerah pandeglang aku dan kawan ku cepek terpisah dari rombongan kawan kawan dan team leader yang lain gara gara di salah satu ruas jalan pandeglang arah menuju serang ada razia gabungan.



Sungguh sial entah apes padahal waktu mau berangkat aku sudah bilang kalau sim ku ketinggalan dirumah, tapi karena kawanku cepek yang ku bonceng waktu itu bilang dia punya sim, akhir nya aku memutuskan berangkat saja, eeeeh..betul aja, pas ada razia kita tukar posisi, namun sebelum tancap gas lagi, aku suruh kawan ku cepek keluarin sim sambil aku serahkan stnk motor ku, tapi ya sekali sial tetep sial sob, tau nya sim kawanku ini juga gak ada di dompet nya, geblek gak tuh??, jengkel juga kesel campur jadi satu waktu itu, tapi yah mau gimana lagi, akhir nya kita berhenti di sebuah warung makan dengan maksud menunggu razia sampai selesai



Satu jam, dua jam berlalu razia masih saja ada, malah tambah ramai, akhir nya ku inisiatifkan bertanya kepada pemilik warung dan kudapat informasi dari nya kalau menjelang malam di jalur itu memang sering sekali di adakan razia untuk meminimalisir illegal loging atau pencurian kayu di daerah itu, namun yang membuatku putus harapan untuk menunggu razia selesai adalah menurut ibu itu juga, kalau razia bisa sampai dini hari baru selesai…buujuuug busyeet bisa ketiduran disini aku menggerutu, tapi ibu itu memberi opsi yang lain kepada kami, kalau dari pertigaan jalan warung itu yang terlihat hanya seperti jalan kecil masuk kedalam arah desa rupanya didalam sana ada jalur tembus untuk menghindari razia dan bisa kembali ke jalur utama kira kira sekitar 100 meter di depan dari razia yang sedang berlangsung, tentu aku dan kawanku jadi bersemangat, karena tak perlu menunggu lama apalagi sampai menunggu razia selesai mana perjalanan ke kota serang masih lumayan cukup jauh

setelah dengan seksama aku dengarkan arah dan rute dari ibu warung yang menyarankan kami nanti setelah bertemu jembatan agar belok ke kiri akhir nya kami putuskan untuk meneruskan perjalanan dengan mengambil jalan pintas itu



Saat kami mulai memasuki jalan pintas di depan kulihat ada satu sepeda motor yang berbonceng tumpuk tiga tanpa pakai helm yang juga tengah berjalan menuju arah yang sama, aku ikutin terus kendaraan itu dari belakang aku pikir itu orang juga sedang menghindari razia, sambil mengikuti orang tersebut entah telah beberapa ratus meter bahkan kulihat jembatan yang tadi di ceritakan si ibu warung pun kulewati karena kami tak melihat ada satupun jalan berbelok ke arah kiri sebagai jalan pintas, yang akhir nya kami jadi kebingungan dan memutuskan terus saja mengikuti kendaraan tadi yang terlihat sudah agak jauh di depan, dengan sedikit memacu gas akhir nya kami berada di belakang orang yang bawa motor tadi. Tapi aneh nya orang yang berusaha kami ikuti malah lebih lagi tancap gas dengan waktu yang singkat mereka udah jauh sekali menghilang dari pandangan karena kini jalan yang di lalui sangat rimbun dengan pepohonan di sisi kiri dan kanan jalan, yang rupanya sepanjang jalan yang kami lewati merupakan kebun pisang



jalan yang tadinya ber aspal kini selain gelap gulita di kelilingi kebun pisang kontur jalan pun berubah jadi jalan tanah yang di penuhi dengan bebatuan yang cukup sangat mengganggu kenyamanan perjalanan , Tak berapa jauh didepan samar samar ku lihat ada seseorang tengah berdiri persis di pinggir jalan, aku mulai curiga karena orang yang tengah berdiri itu memiliki semacam kain yang bagian atas menguncup terikat di bagian atas kepala nya dan juga tengah seperti menggoyang goyangkan kepala nya kekiri dan kekanan, aku yang lebih dulu melihat sosok itu hanya diam saja, jadi pas persis hampir sekitar 5 meteran dari si mahluk yang cukup familiar ini ku bilang kawan ku “” di depan tuh ada orang coba Tanya jangan jangan kita nyasar lagi nih masa dari tadi gak nyampe nyampe? “” padahal sebeleum nya kawanku cepek sempe berkata “”ri itu orang bukan?? Karena gelap kawan ku cepek hanya berkata “he eh”” motor vega yang di kendarai kawan ku cepek tak lama menghampiri sosok yang di kira orang itu namun sekitar dua meter lagi mendekat dan mau menghentikan motor,kawan ku cepek tancap gas ….wuuuzzz…gedubraaak..gedubrak… terus saja gak peduli tancap gas.. laju sepeda motor spontan jadi pontang panting berbarengan dengan berisik nya body motor yang bergetar keras karena di paksa melaju kencang di kontur jalan yang berbatu…aku yang tertawa tergelak gelak memegangi pinggang kawanku cepek keras sekali seperti yang tengah memegangi cowboy rodeo yang tengah berusaha menunggangi banteng liar mental mental, kesana kesini.

malam itu aku pribadi merasa jadi suatu pengalaman yang asik dan seru tak terpikir oleh ku kalau kalau kawan ku cepek ini misalnya terlalu panik kita bisa saja terjatuh dari motor atau nyungsep kekebun pidang huufft…. Tanpa di sadari motor yang di kebut ama kawanku cepek tiba tiba hampir menabrak saja menabrak motor yang sebelum nya ada di depan kami karena berusaha menghindar tanpa sengaja kami seakan akan memotong perjalanan orang tersebut karena saat itu jalan di depan di penghujung kebun jelas buntu , kulihat banyak sekali pohon2 besar dan tinggi tinggi dengan dinding tanah yang agak meninggi, orang yang merasa di cegat dan dipotong jalan oleh kawan ku cepek yang tengah panic ini mereka bertiga berhamburan turun dari kendaraan nya namun dari ketiga orang yang salah satunya masih duduk di atas motor, dua orang turun dari motor mereka ternyata langsung menghunus golok dan hampir saja menyabet kan golok nya menyerang secara mendadak kearah aku dan cepek, waduh hampir saja kita mampus berdua malem itu kalau aku tak segera berteriak berkata Maaaf kang maaf sabar kita kesasar tadi barusan ketemu po***ng…. Kita ga ada maksud buruk ama akang akang ini, mereka bertiga yang mendengar teriakan kami serempak berucap astagfirullah pak!!!, bukan apa apa pak kita dari tadi justru ketakutan karena bapak udah pakai jaket hitam hitam ngikutin kami terus dari awal masuk tadi, kita kira mau macam macam Salah seorang dari mereka bertiga berucap!! kulihat tampang mereka seperti anak anak santri dan juga masih muda muda kira kira masih belasan tahun umur nya lucu juga sampai disini, karena orang bertiga itu ketakutan dikira mau di jegal oleh aku dan cepek yang bertampang sangar dan serba berjaket hitam, sedang aku dan cepek justru mengikuti orang bertiga itu karena ya memang kesasar gak tau jalan di tambah panik pas liat pocong, huaahahahaha..asli seru dah malem itu



Setelah beberapa saat kita mengobrol, tau nya mereka anak pesantren dari daerah saketi pandeglang dan malam itu hendak ziarah, yang rupanya di atas tebing di jalan buntu itu yang belakangan aku tau daerah mengger, terdapat pemakaman/ kuburan selebih nya ke atas lagi ya hutan, kaget aku ngedengernya, arti nya aku harus balik lagi dong lewatin jalan tadi, wajah kawan ku jadi tambah pucat karena waktu tadi dia mau nyamperin sosok yang dikira orang namun rupanya pocongan itu, dia masih kebayang bayang mahluk itu katanya mengeluarkan suara seperti oeek, ueekk..heekkh entah seperti suara mengorok atau maksud nya tertawa… tapi yang jelas mau gak mau kita harus balik arah lagi, masa mau ikut orang ziarah, akhir nya kami terpaksa balik arah, kali ini aku yang bawa motor tapi alhamdullah saat arah balik kami tidak menjumpai apapun dan setelah ketemu jembatan kulihat ada seperti jalan tanah yang landai turun masuk kemudian ada jembatan kecil dari bambu agak kedalam rupanya itu jalan pintas nya!!! pantesan aja dari arah kiri gak terlihat karena terhalang jembatan besar lalu kami pun menyebrang turun masuk jalan pintas itu dan tidak lama sekitar 50meter ketemu jalan raya yang memang kala itu kita tengok kebelakang razia masih terlihat sekitar 100 meteranmasih tengah berlangsung hufft… perjalanan 10 menit jadi berjam jam lamanya



Akhir nya setelah ketemu jalan raya itu aku tanjap gas puollll… hingga tak terasa sampai lah kita ke kota serang tepat nya kita udah nyampe di rumah kawan ku cepek, lalu sambil melepas lelah kita selonjoran di teras sambil meneguk secangkir kopi, selepas tengah malam itu kita membahas seru prihal perjalanan dan pengalaman kesasar barusan

yang membuat aku tertawa terbahak bahak kawan ku cepek, dia selonjoran di lantai sambil ngompres dua peluru original di bagian bawah pistol pribadinya nya yang katanya pas ngebut di jalan bebatuan tadi jadi nyeri ngilu dan perut mules gara gara kebentur bentur jok motor.

suara miaw / Author & Editor

Aku adalah apa yang aku pikirkan

1 comments:

Coprights @ 2016, Edited By Taufiq Nugraha| Templatelib